Ragam Pendapat 7 Perempuan dari Berbagai Profesi soal Perselingkuhan

Generasi Milenial
Generasi Milenial
Konten dari Pengguna
31 Desember 2020 15:33 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Generasi Milenial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi perselingkuhan. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi perselingkuhan. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Perselingkuhan, satu kata yang menjadi lawan dari kesetiaan dalam hubungan cinta. Ia bisa mencoreng atas nama kejujuran dan kebahagiaan, bahkan berujung kandasnya hubungan yang barangkali sudah terjalin bertahun-tahun lamanya sekalipun.
ADVERTISEMENT
Mengetahui pasangan berbohong dalam hal sepele saja sudah membuat sedih. Namun, apa jadinya jika kamu menemukan kenyataan bahwa pasangan melakukan perselingkuhan?
Tak ada satupun orang yang baik-baik saja harus menerima kenyataan pahit itu. Tentu setiap orang mempunyai respon yang berbeda terhadap perselingkuhan. Ada yang memaafkan, ada pula yang langsung tidak kasih ampun.
Seperti apa tanggapan perempuan tentang perselingkuhan? kumparan bertanya soal perselingkuhan pada tujuh perempuan dari berbagai profesi. Begini kata mereka.
Ilustrasi perselingkuhan. Foto: Getty Images
"Kalau si perempuan atau lelaki tidak membukakan ‘pintu’ pasti tidak akan ada celah untuk orang ketiga masuk. Selingkuh tidak bisa menyalahkan satu pihak, kita harus bisa melihat kedua sisi," kata Vera.
ADVERTISEMENT
"Mungkin si perempuan punya kekurangan yang membuat si laki-laki bosan atau sebaliknya. Biasanya selingkuh terjadi karena faktor bosan, habit, atau mencari kekurangan pasangannya. Tapi ada saja perempuan yang memaafkan laki-laki yang suka selingkuh," lanjutnya.

Ayu (29), Makeup Artist: Selingkuh punya banyak faktor.

"Selingkuh punya banyak faktor. Merasa tertantang, iseng terus ketagihan, atau mencari apa yang tidak dimiliki pasangan di diri orang lain. Tapi kalau komunikasi kedua pasangan lancar dan terbuka, saya rasa tidak akan terjadi selingkuh," jelas Ayu.
Lanjutnya, "Saya tidak mau munafik, meski kenyataan itu menyakitkan, kalau masih cinta lalu dia selingkuh, saya akan berikan kesempatan kedua karena saya yakin orang pasti mau berubah. Meskipun terkadang laki-laki merasa bangga kalau mereka bisa selingkuh."
ADVERTISEMENT

Nanda (26), Entrepreneur: Orang berselingkuh itu egois.

Ilustrasi pasangan. Foto: Unsplash
"Orang yang berselingkuh itu egois. Tidak bisa menerima kekurangan pasangannya, hanya memikirkan perasaan sendiri, mementingkan kebahagiaan sendiri. Intinya orang yang berselingkuh itu tidak siap untuk menjalankan hubungan pernikahan bahkan pacaran," kata Nanda.
"Setiap manusia punya kekurangan dan kelebihan masing-masing. Begitu juga dia yang selingkuh pasti punya kekurangan. Jadi, itu sangat egois."

Tami (24) Relationship Manager: Selingkuh hanya untuk orang yang tidak bersyukur dan serakah.

"Selingkuh hanya untuk orang yang tidak bersyukur dan serakah. Apapun alasan di baliknya tetap salah. Mau itu karena bosan, pasangan tidak pengertian, atau bahkan alasan lain seperti selingkuhannya lebih tampan atau cantik," katanya.
Tami melanjutkan, "Biasanya selingkuh ini habit. Sekali selingkuh akan selingkuh lagi. Memang dasarnya selingkuh ini dilakukan bagi mereka yang murahan."
ADVERTISEMENT

Wida, (27) Public Relations: Sekali selingkuh akan bisa selingkuh lagi.

Ilustrasi perselingkuhan. Foto: Unsplash
"Saya tidak setuju dengan perselingkuhan. Kalau saya diselingkuhi, saya akan marah dan bicarakan masalah ini. Sepertinya saya tidak mau memaafkan karena sekali selingkuh akan bisa selingkuh lagi."

Fika, (30) Pramugari: Wajar asal masih dalam hubungan pacaran.

"Orang selingkuh itu sebenarnya wajar-wajar saja. Asal, masih dalam hubungan pacaran. Beda cerita kalau sudah menikah. Orang selingkuh itu didasarkan oleh beberapa faktor. Contoh: bosan, rasa penasaran, dan memang menemukan orang yang jauh lebih baik dibanding pacar kita. Kalau bagi saya, selingkuh itu iseng."

Gita, (25) Business Development Executive: Selingkuh itu bukan pilihan.

Selingkuh itu hal yang dilakukan sama seorang pecundang. Why? Apapun alasannya dan faktornya semua itu bisa dibicarakan sama pasangan. Selingkuh itu bukan pilihan.
ADVERTISEMENT
Nah, bagaimana dengan kamu, Ladies? Apa pendapat kamu tentang perselingkuhan? (mon)