Tak Banyak Orang Tahu, 3 Manfaat Mengkonsumsi Kacang saat Diet

Generasi Milenial
Generasi Milenial
Konten dari Pengguna
8 Desember 2020 9:02 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Generasi Milenial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi konsumsi kacang saat diet. Foto: Pexels
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi konsumsi kacang saat diet. Foto: Pexels
ADVERTISEMENT
Kerap dianggap bikin jerawatan dan bikin cepat gemuk, hingga dihindari sejumlah orang, namun kacang merupakan biji-bijian yang kaya akan manfaat. Ia memiliki kandungan makronutrien dan mikronutrien yang sangat kaya. Oleh karenanya, tentu sayang sekali jika tidak menyertakannya dalam asupan sehari-hari.
ADVERTISEMENT
Ketika diet, seseorang tentu akan menjadi begitu selektif terhadap makanan yang akan dikonsumsi. Salah satunya kacang, makanan yang kerap dihindari karena memiliki kalori yang tinggi dan sebagian besar kacang mengandung lemak.
Namun, The Australian Dietary Guideline justru merekomendasikan untuk mengkonsumsi kacang sedikitnya 30 gram dalam sehari. Mereka juga menegaskan untuk tak perlu khawatir akan cepat gemuk karena banyak makan kacang. Tak hanya itu, terdapat manfaat lain konsumsi kacang saat diet.
Apa saja manfaatnya? Berikut tiga manfaat konsumsi kacang saat diet.

1. Dapat Membantu Program Diet

Ilustrasi kacang. Foto: Unsplash
Meski memiliki kandungan kalori yang tinggi, beberapa studi observasional membuktikan bahwa konsumsi kacang secara rutin tidak berkaitan dengan kenaikan berat badan. Justru, kacang bisa membantu pencegahan meningkatnya berat badan.
ADVERTISEMENT
Menariknya, pada sebuah studi dilakukan perbandingan antara pola makan rendah kalori yang ditambahkan dengan kacang almon atau karbohidrat kompleks. Ditemukan pada partisipan dengan tambahan kacang almon mengalami penurunan berat badan yang lebih besar hingga 62 persen, 50 persen penurunan lingkar pinggang, serta penurunan massa lemak lebih besar hingga 56 persen.

2. Bikin Kenyang Lebih Lama

Ilustrasi konsumsi kacang saat diet. Foto: Pexels
Jika kacang dijadikan sebagai camilan, maka kacang bisa membuat kenyang lebih lama. Hal ini secara tidak langsung akan membuat Anda mengkonsumsi kalori lebih sedikit per harinya.
Penekanan nafsu makan setelah makan ini diperkirakan disebabkan oleh peningkatan produksi hormon yang dikenal dengan peptide YY dan cholecystokinin. Kedua hormon tersebut berperan dalam mengatur nafsu makan.
ADVERTISEMENT
Jadi, walaupun kacang cenderung tinggi kalori, tetapi mengkonsumsinya bisa mengontrol nafsu makan, sehingga kamu tidak makan makanan lain secara berlebihan. Tak hanya itu, kandungan protein, lemak, dan serat yang tinggi dalam kacang juga membantu mempertahankan rasa kenyang lebih lama.

3. Memiliki Kandungan Lemak Baik

Ilustrasi ragam jenis kacang. Foto: Pexels
Kacang memiliki kandungan lemak yang kerap ditakuti oleh mereka yang diet. Namun, perlu diketahui, sebagian besar kandungan lemak yang dimiliki kacang adalah lemak baik, yaitu tipe lemak tak jenuh.
Selain itu, tak semua lemak yang ada dalam kacang dapat diserap oleh tubuh. Sehingga, sebagian kandungan lemak dalam kacang akan dikeluarkan lagi saat buang air besar. (mon)