Tak Perlu Khawatir, Ini Tips Ketahui Kesehatan Janin Ibu Hamil

Generasi Milenial
Generasi Milenial
Konten dari Pengguna
18 April 2021 15:39 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Generasi Milenial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi ibu hamil. Foto: Getty Images
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi ibu hamil. Foto: Getty Images
ADVERTISEMENT
Sebagai ibu hamil tentu ingin selalu memastikan keadaan si bayi agar selalu sehat. Beragam cara dilakukan untuk membuat sang buah hati tetap sehat dengan mengubah gaya hidup mulai dari tidur lebih awal, lebih banyak makan sayur dan buah, hingga mengurangi aktivitas fisik yang berat.
ADVERTISEMENT
Namun terkadang, sebagai ibu hamil pernakah kamu bertanya-tanya benarkah si kecil di dalam perut sudah baik-baik saja? Apakah ia cukup makan, punya cukup ruang untuk berkembang, dan tumbuh dengan sehat?
Untuk mengetahui jawabannya, berikut tips untuk mengetahui apakah janin di dalam kandungan sehat. Simak ulasannya.
1. Rutin Periksa Kehamilan
Ilustrasi periksa kehamilan. Foto: Getty Images
Periksa kehamilan secara rutin penting dilakukan untuk memastikan ibu hamil dan janin selalu dalam kondisi sehat. Ibu hamil dianjurkan memeriksa kandungan secara berkala selama masa kehamilannya.
Pemeriksaan itu dilakukan setiap trimester dan menjelang waktu persalinan. World Health Organization (WHO) menganjurkan setidaknya 8 kali dimulai dari usia kehamilan 12 minggu.
Sang ibu akan menjalani tes darah dan USG untuk mengetahui apakah ada risiko mengandung bayi dengan down syndrome, kelainan genetik lain, risiko cacat lahir, dan mengecek apakah kamu hamil bayi kembar.
Ilustrasi periksa kehamilan. Foto: Getty Images
Dokter juga akan melakukan tes darah dan urin pada kamu untuk mengetahui bila kamu memiliki penyakit HIV, anemia, diabetes, hepatitis B, dan preeklampsia. Penyakit-penyakit tersebut dianggap berbahaya karena dapat membuat kandungan berisiko.
ADVERTISEMENT
Selain tes-tes tersebut, dokter atau bidan juga akan melakukan serangkaian pemeriksaan lain untuk mengetahui kamu dan janin baik-baik saja. Sebaiknya jangan lewatkan jadwal periksa kandungan ya!
2. Peka terhadap Perkembangan Janin
Ilustrasi mengecek perkembangan bayi. Foto: Getty Images
Saat ada yang tidak beres dengan janin di dalam kandungan, biasanya calon ibulah yang paling pertama tahu. Oleh karena itu kamu harus peka terhadap perkembangan dan gerakan si kecil.
Janin yang sehat akan mulai menendang pada usia 5 bulan kehamilan. Semakin lama usia kandungan, tendangannya akan semakin kuat dan intens. Sebaliknya, jika kamu merasa tendangan janin melemah hingga menghilang lebih dari satu hari, kamu patut waspada.
Pada usia kandungan 7 bulan, bayi sudah bisa bereaksi terhadap rangsangan cahaya, suara, dan rasa nyeri. Ibu hamil juga bisa mendengar detak jantung janin lewat doppler mulai usia kehamilan 10 minggu. Alat ini dijual bebas sehingga kamu bisa mengecek detak jantung bayi sesukamu lho.
Ilustrasi mengecek perkembangan bayi. Foto: Getty Images
Untuk memastikan janin di dalam kandungan sehat, kamu juga harus memeriksa pertumbuhannya. Secara umum, panjang tubuh bertambah 2 inchi setiap bulan. Pada usia 7 bulan panjangnya sekitar 14 inchi. Artinya berat badan kamu seharusnya bertambah seiring waktu karena pertumbuhan bayi.
ADVERTISEMENT
Jadi, jangan lupa untuk selalu pastikan fase perkembangan janin sesuai dengan usia kehamilan kamu ya. Hal ini penting untuk mengetahui apakah bayi di kandungan sehat atau tidak. (via)