Terkuak, 5 Alasan Mengapa Seseorang Selingkuh

Generasi Milenial
Generasi Milenial
Konten dari Pengguna
24 Desember 2020 15:14 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Generasi Milenial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi pasangan. Foto: Pexels
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi pasangan. Foto: Pexels
ADVERTISEMENT
Dalam menjalin hubungan dengan seseorang, selingkuh menjadi masalah serius. Kepercayaan yang sudah dibangun oleh pasangan hancur begitu saja saat perselingkuhan terjadi. Bahkan dalam ulasan yang ditulis di jurnal publikasi Fincham & May, perselingkuhan merupakan penyebab utama perceraian, depresi, hingga bisa memicu kekerasan rumah tangga.
ADVERTISEMENT
Selingkuh dalam sudut pandang psikologi adalah suatu perilaku rumit yang didasari oleh berbagai alasan. Dalam penelitian Selterman, Gracia & Tsapelas (2019), terdapat beberapa faktor penyebab terjadinya perselingkuhan. Salah satunya, adanya dorongan hasrat seksual.
Tak sampai disitu, terdapat alasan lain yang mendorong seseorang untuk selingkuh. Melansir Psychology Today, berikut kumparan rangkum alasannya untuk Anda.
Ilustrasi pasangan. Foto: Pexels
Seorang pakar klinik sekaligus anggota American Psychological Association, Linda Hatch, Ph.D., menyebut alasan seseorang bisa selingkuh karena merasa terintimidasi oleh pasangan. Ini terjadi ketika pasangan Anda adalah orang yang nyaris sempurna atau jauh lebih sukses dari Anda, sehingga Anda merasa minder. Menurut Linda, perasaan minder itu kemudian mendorong Anda untuk mencari sosok yang setara dan membuat Anda merasa lebih baik.
ADVERTISEMENT
Alasan yang satu ini memang paling umum ditemui. Terjadi ketika seseorang merasa ada yang kurang atau merasa kurang puas dengan pasangannya. Karena itulah, ia mencari sosok lain yang bisa memenuhi keinginannya.
Penelitian yang dilakukan Selterman, Gracia & Tsapelas (2019) berhasil mengungkapkan bahwa perselingkuhan terjadi bukan karena masalah yang ada pada sebuah hubungan, melainkan reaksi terhadap kebosanan.
Lebih lanjut, penelitian itu berhasil membuktikan bahwa 74 persen dari 500 responden mengaku ingin memiliki sebuah variasi dalam hubungan. Namun, penelitian itu juga menyebut bahwa alasan itu biasanya dipakai oleh laki-laki ketimbang perempuan.
Ilustrasi pasangan. Foto: Pexels
Komitmen yang rendah juga bisa menjadi penyebab kenapa seseorang tega untuk berselingkuh. Menurut Selterman, situasi ini terjadi ketika pasangan belum menentukan komitmennya dalam sebuah hubungan. “Biasanya mereka memiliki kekhawatiran karena tidak bisa hidup bebas seperti sebelumnya,” ungkap Selterman.
ADVERTISEMENT
Masih dalam penelitian yang dilakukan Selterman (2019), sebanyak 32 persen dari 500 responden mengaku terdorong untuk berselingkuh karena alasan seksual. Mereka yang menggunakan alasan ini biasanya merasa tidak puas dengan kehidupan seksual dalam hubungannya. Selain itu, bisa juga ia tidak bisa mengendalikan nafsu dan dorongan seksualnya kepada pasangan.