Wajib Tahu, 5 Penyebab Mobil Manual Boros Banget BBM

Generasi Milenial
Generasi Milenial
Konten dari Pengguna
18 Januari 2021 11:03 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Generasi Milenial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi mengendarai mobil. Foto: Pexels
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi mengendarai mobil. Foto: Pexels
ADVERTISEMENT
Alasan seseorang membeli mobil manual, tentu banyak macamnya. Ada yang dikarenakan harganya yang lebih murah, perawatannya yang lebih ringan, hingga konsumsi bahan bakarnya yang diklaim lebih irit dibanding mobil otomatik.
ADVERTISEMENT
Dari ketiga alasan tersebut, alasan terakhir sebenarnya masih bisa diperdebatkan. Sebab, tidak selalu mobil bertransmisi manual, punya konsumsi bahan bakar yang jauh lebih hemat.
Pemilik bengkel AGS Automatic, Agus Mustafa, mengatakan ada beberapa faktor yang bisa mempengaruhi boros atau tidaknya sebuah mobil manual.
Lebih lanjut, Agus pun memaparkan 5 pemicu yang membuat mobil bertransmisi manual menjadi boros bahan bakar.
Ilustrasi oper gigi mobil manual. Foto: Pexels
Pemicu pertama yang sering dijumpai, kata Agus, yakni kebiasaan melakukan penggantian gigi saat putaran mesin sudah tinggi atau meraung.
Idealnya, perpindahan gigi pada mobil manual dilakukan pada rentan putaran mesin 2.000 hingga 2.500 rpm. Dengan sering melakukan perpindahan gigi saat putaran mesin sudah tinggi, otomatis akan membuat bensin banyak terpakai.
ADVERTISEMENT
Ilustrasi tuas transmisi mobil manual. Foto: Pexels
Penggunaan gigi pada mobil manual yang tidak sesuai dengan kondisi jalan, juga akan membuat mobil menjadi lebih capek dan boros bahan bakar.
Kata Agus, seringkali pemilik mobil abai menurunkan giginya ke gigi rendah saat berada di jalur yang menanjak. Akibatnya, mobil menjadi terasa lebih berat atau ngeden dan akan membutuhkan konsumsi bahan bakar yang lebih banyak.
"Kalau sekali dua kali sih engga masalah. Tapi kalau sering, bisa dipastikan itu mobil akan jadi lebih boros, karena saat mobil sering 'ngeden', bensin akan cepat sekali terbakarnya, belum lagi kampas kopling juga jadi lebih cepat aus," ungkap Agus.
Gunakan jari kaki ketika ingin menginjak pedal. Foto: dok. Istimewa
Seringnya melakukan akselerasi secara tiba-tiba dan langsung menginjak pedal gas hingga dalam, juga akan membuat bensin menjadi lebih banyak terhisap.
ADVERTISEMENT
Sebaiknya, apabila ingin melakukan akselerasi, lakukanlah secara bertahap dan perlahan dalam menginjak pedal gasnya.
"Saat pedal gas diinjak secara tiba-tiba dan langsung dalam, itu akan membuat injektor menyedot bensin lebih banyak," tutur Agus.
Mobil dengan muatan berlebih Foto: dok. Drivespark
Memaksakan mobil dengan muatan berlebih, dijelaskan Agus, akan membuat mobil menjadi lebih berat. Akibatnya, mobil akan selalu membutuhkan tenaga dan torsi yang lebih besar saat berakselerasi.
Saat membutuhkan tenaga dan torsi yang lebih besar itulah, otomatis pengemudi akan menginjak pedal gas lebih dalam dan membuat bensin yang terhisap ke ruang bakar menjadi lebih banyak.
Ilustrasi servis berkala. Foto: Pexels
Tidak rutinnya pemilik mobil melakukan servis berkala juga bisa memicu mobil menjadi lebih boros. Itu dikarenakan, beberapa komponen pada mobil yang mungkin sudah dalam kondisi tidak layak atau kotor.
ADVERTISEMENT
Saat komponen tersebut berada dalam kondisi yang tidak layak, tentu akan membuat tenaga mesin menjadi loyo dan mobil terasa lebih berat, akibatnya pedal gas pun akan sering diinjak secara dalam oleh pengemudi.
"Sudah ada buku pedoman servis berkala yang diberikan saat membeli mobil. Jadi seharusnya sudah tidak ada lagi alasan bagi pemilik mobil untuk telat atau malas servis berkala," tutup Agus. (Mon)