20 Tahun Lagi, Mobil Toyota Bisa Diajak Interaksi

16 Agustus 2017 11:36 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Toyota C-HR Hybrid (Foto: Gesit Prayogi)
zoom-in-whitePerbesar
Toyota C-HR Hybrid (Foto: Gesit Prayogi)
ADVERTISEMENT
Toyota, sudah tak diragukan lagi namanya dalam industri roda empat. Tak cuma mengoptimalisasi pengembangan mesin pembakaran internal (combustion engine), jenama Jepang itu pun memiliki visi ke depan.
ADVERTISEMENT
Hybrid menjadi formulasi awal untuk menuju ke era mobil listrik. Bahkan, mereka pun telah memikirkan solusi untuk mobil tanpa sopir alias otonomos.
“Toyota punya EV (electric vehicle) pada CES 2017 di Las Vegas, Amerika Serikat (AS). Kami juga launching demo car otonomos,” kata Executive General Manager PT TAM, Fransiscus Soerjopranoto, di Toyota Future Technology Media Gathering yang berlangsung di sela-sela penyelenggaraan GIIAS 2017, Selasa (15/8).
Dia mengatakan, visi Toyota untuk produk EV dan mobil otonomos dibuktikan dengan pengembangan sejumlah teknologi.
Pertama, mereka punya teknologi baterai `Solid State Battery` yang memberikan kemampuan pengisian 6 kali lebih cepat dan 10 kali lebih tahan lama dari teknologi baterai yang ada sekarang. “Diubah bukan liquid lithium ion, tapi menggunakan solid elektroda, jadi enggak ada kejadian bocor,” imbuhnya.
Toyota Hybrid (Foto: Gesit Prayogi/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Toyota Hybrid (Foto: Gesit Prayogi/kumparan)
Nah, soal mobil otonomos, Toyota memiliki Concept I (ai) yang berarti Love dalam bahasa Jepang. Nantinya, kendaraan bukan cuma sekadar sebuah moda transportasi tapi memiliki keterikatan secara personal dengan pengendara.
ADVERTISEMENT
“Kami enggak mau bicara kendaraan tapi juga orangnya, konektivitas dengan orang relasi atau interaksi. Kalau di Apple mereka punya Siri, di toyota dalam 20 tahun depan akan punya teknologi seperti itu,” papar Soerjo.
Bicara soal peluang penerapan mobil listrik, Soerjo menilai bahwa Indonesia masih memerlukan waktu untuk benar-benar menggunakan teknologi tersebut. Sebagai langkah awal dan transisi dari mobil pembakaran internal ke listrik, dia menganggap bahwa hybrid menjadi pilihan paling tepat.
Toyota sendiri sudah mumpuni dalam pengembangan teknologi hybrid, yang dibuktikan dengan Prius yang kini sudah memasuki generasi keempat. Kemudian, Toyota C-HR, sebuah model kompak SUV (Sport Utility Vehicle) akan hadir dalam varian hybrid untuk pasar Indonesia.
ADVERTISEMENT