Ketika Ampas Kopi Dimanfaatkan Jadi Bahan Bakar Kendaraan

21 November 2017 10:07 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Biji Kopi Gombengsari Banyuwangi (Foto: Nur Syarifah Sa'diyah/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Biji Kopi Gombengsari Banyuwangi (Foto: Nur Syarifah Sa'diyah/kumparan)
ADVERTISEMENT
Banyak pihak mulai mencari solusi untuk menjawab tantangan energi. Pengguaan biofuel jadi salah satu jawaban untuk mengurangi ketergantungan terhadap bahan bakar fossil.
ADVERTISEMENT
Royal Dutch Shell, perusahaan minyak yang lebih dikenal dengan nama Shell coba mengembangkan biofuel yang dibuat dari ampas kopi.
Biofuel dengan campuran ekstrak minyak ampas kopi ini sudah dimanfaatkan sebagai bahan bakar bus di London. Menurut Shell, seperti dikutip dari Reuters, Selasa (21/11), bahan bakar itu bisa langsung digunakan tanpa perlu ada modifikasi teknis pada bus.
Dalam menciptakan biofuel, Shell berkolaborasi dengan bio-bean -- perusahaan yang sudah mengidustrialisasi sampah kopi menjadi biofuel -- dan Argent Energy. Mereka mengklaim sudah berhasil memproduksi minyak kopi untuk memenuhi kebutuhan selama setahun. Ketika digunakan, minyak dari ampas kopi tersebut dicampur dengan solar B20 dengan kadar 20 persen.
Pesona London (Foto: Maria Sattwika/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Pesona London (Foto: Maria Sattwika/kumparan)
Menurut bio-bean, rata-rata orang London mengonsumsi rata-rata 2 cangkir kopi dalam sehari dan menghabiskan 200 ribu ton air digunakan untuk memproduksi kopi tiap tahun.
ADVERTISEMENT
Artinya, dari proses pembuatan minuman kopi, ada banyak ampas kopi yang terbuang. Dari situlah bio-bean mengumpulkan ampas dari berbagai kedai dan pabrik kopi untuk kemudian dikeringan dan diproses untuk mendapatkan ekstrak minyak kopi.
"Ini adalah contoh bagus yang dapat kita lakukan saat mulai memikirkan kembali limbah sebagai sumber daya yang belum dimanfaatkan," kata Arthur Kay, pendiri Bio Bean and Argent Energy.