Li Ka-shing, Taipan Hong Kong yang Siap Berkompetisi dengan Elon Musk

12 September 2017 11:49 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
GML-G4 (Foto: GLM)
zoom-in-whitePerbesar
GML-G4 (Foto: GLM)
ADVERTISEMENT
Taipan asal Hong Kong Li Ka-shing turut menanamkan modalnya di pasar mobil listrik. Sosok yang masuk dalam daftar orang terkaya keturunan China versi Forbes ini melakukan penetrasi ke kendaraan listrik melalui merek asal Jepang, GLM.
ADVERTISEMENT
GLM berdiri sejak tujuh tahun lalu dan berbasis di Kyoto, Jepang. Salah satu pendiri perusahaan ini masih keturunan kekaisaran Jepang dan menantu dari Vice President Sony.
Pada Senin (11/9), Li dan dua investor lain telah membeli saham GLM. Li melalui Ocean Dynasty bersama dengan Vivaldi International Ltd membeli 234 juta lebar saham. Selain itu, Vivialdi dengan TCL Industries Holding (H.K) Ltd juga menebus 570,3 juta lembar saham GLM. Demikian dikutip dari p5w.net -- situs penyedia informasi berbahasa China -- Selasa (12/9).
GML-G4 (Foto: GLM)
zoom-in-whitePerbesar
GML-G4 (Foto: GLM)
Langkah ini tentu saja merespons tren mobil listrik dunia. Saat ini, merek asal Amerika Serikat (AS), Tesla masih mendominasi pasar. Dia sudah memiliki tiga model: Model S, Model X, dan Model 3. Ke depan, Elon Musk juga akan memiliki model Y.
ADVERTISEMENT
Menurut prediksi Morgan Stanley, pasar mobil listrik akan mencapai 700 ribu unit pada tahun 2020. Di mana, separuhnya dikuasai dari dua model Tesla, yakni Model 3 dan Model Y.
Sementara itu, GLM sendiri telah memiliki sejumlah produk, salah Tommykaira ZZ. Mereka juga tengah mengembangkan GML-G4. Sportscar listrik ini diharapkan memiliki kemampuan akselerasi 0-100 km/jam dalam 3,7 detik dan diproduksi secara masal pada tahun 2019.