Melihat Rangkaian Proses Lahirnya Mobil Daihatsu di Karawang Timur

10 April 2017 18:34 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
Produksi 5 Juta Unit Mobil Daihatsu di Indonesia. (Foto: Gesit Prayogi/kumparan)
Hari ini, Senin (10/4), jam menunjukkan pukul 12.30 siang. Matahari tepat berada di atas kepala. Kumparan mendapat kesempatan untuk melihat langsung Research and Development Center (R&D) milik PT Astra Daihatsu Motor (ADM) di Kawasan Industri Suryacipta, Karawang Timur, Jawa Barat.
ADVERTISEMENT
Bangunan modern dengan fasilitas terlengkap memiliki beberapa fasilitas utama. Misalnya gedung pada sisi kiri yang berfungsi sebagai tempat produksi mobil-mobil Daihatsu.
Seorang pemandu mulai memberikan penjelasan kepada awak media. Namun sayang, selama mengunjung pabrik produksi mobil, para awak media dilarang mendokumentasikan.
Pusat R&D Astra Daihatsu Motor (Foto: Gesit Prayogi/kumparan.com)
"Maaf, informasi itu enggak boleh disalin, boleh minta dihapus," katanya.
Area awal merupakan tempat dari Design Building. Sama seperti namanya, pengunjung dapat melihat bagaimana proses pembuatan desain mobil. Mulai dari survei pasar yang kemudian dituangkan dalam bentuk guratan desain dan akhirnya direalisasikan ke dalam bentuk mobil dengan skala 1:1 menggunakan clay.
Desain mobil Daihatsu (Foto: Gesit Prayogi/kumparan.com)
"Clay yang kami pakai itu bukan tanah liat biasa. Bila tanah liat dipanaskan akan mengeras ini justru mencair dan tak mudah terbakar," jelas Mark Widjaja Chief Designer ADM.
ADVERTISEMENT
Clay dibentuk dengan tangan oleh tim desain dan disesuaikan. Setelah dirasa pas, clay tersebut dipindai agar mendapat ukuran baku dari sisi ukuran dan dimensi. "Data itu kemudian disinkronisasi dan kemudian dituangkan ke dalam bentuk clay yang diukir menggunakan mesin khusus," ucap Mark.
Setelah itu, bentuk produksi dari mobil pun didapat dan mobil akan melampaui serangkaian pengujian di Engineering Building. Di sinilah produk-produk tersebut dites dengan menggunakan sejumlah parameter.
Pengujian dilakukan secara lengkap. Mulai dari pintu-pintu, suspensi, dan kemampuan mobil secara utuh menggunakan alat yang bisa mendefinisikan kondisi jalan yang sesungguhnya.
Soal pengujian pintu-pintu misalnya. Mereka menggunakan alat pnemumatik yang memiliki kecepatan buka-tutup 20G atau setara 196 m/s2.
ADVERTISEMENT
"Pintu depan dibuka-tutup sebanyak 15 ribu kali dan 5.000 kali pintu bagasi untuk melihat dari kekuatan komponen. Ini dibuat menyerupai 150.000 km penggunaan mobil atau tiga tahun," jelas pemandu.
Selain dari fungsi seperti pintu, pedal gas dan rem harus berfungsi baik, di sini tim R&D ADM juga mengecek kemampuan dari komponen mobil terhadap suhu. Di mana mobil dimasukkan dalam ruangan tertutup dan dikondisikan berada pada suhu -30 derajat hingga 80 derajat untuk melihat kekuatan pada komponen.
Pengetesan mobil di area Test Course (Foto: Gesit Prayogi/kumparan.com)
Tak cuma melakoni serangkaian tes di lab, mobil pun harus memenuhi tes jalan. R&D ADM sendiri memiliki area Test Course yang dilengkapi dengan lintasan lurus sejauh 1 km, 24 model jalan, 4 macam tipe tanjakan, test banjir dan lumpur untuk melihat kemampuan dari mobil yang akan dirilis.
ADVERTISEMENT
Adapun Pusat R&D ADM ini dibangun secara bertahap sejak tahun 2011 dan menelan dana investasi sebesar Rp 1 triliun. Sejumlah model yang diciptakan di sini meliputi Daihatsu Ayla dan Sigra.