Mobil Toyota Memiliki Dua Setir, Apa Fungsinya?

29 September 2017 9:14 WIB
comment
5
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Mobil autonomos Toyota (Foto: The Verge)
zoom-in-whitePerbesar
Mobil autonomos Toyota (Foto: The Verge)
ADVERTISEMENT
Toyota tak mau ketinggalan dalam pengembangan mobil autonomos. Mereka pun memiliki Toyota Research Institute (TRI) yang berbasis di Lembah Silikon, California, Amerika Serikat untuk mengembangkan teknologi tersebut.
ADVERTISEMENT
TRI belum lama ini melaporkan kemajuan mereka dalam pengembangan teknologi tanpa sopir. Pengujian teknologi autonomos Toyota sendiri berbasis Lexus LS 600hL. Dia dibekali dengan LIDAR, radar, dan sejumlah kamera. Sementara pada versi baru, dia memiliki sensor yang lebih baik dan punya dua setir.
Mobil autonomos Toyota (Foto: The Verge)
zoom-in-whitePerbesar
Mobil autonomos Toyota (Foto: The Verge)
Apa gunanya kehadiran dua setir tersebut?
Menurut Chief Technology Officer TRI James Kuffner, dua setir ini memungkinkan peneliti membaca seberapa mumpuni teknologi autonomos mereka dalam melintasi medan sulit; apakah mobil bisa melaju dengan mulus atau justru melakukan manuver yang berbahaya. Demikian dikutip dari The Verge, Jumat (29/9).
Jika terlalu berbahaya mereka bisia mengambil alih dan sensor pada setir turut menyimpan data yang bisa digunakan untuk peningatan kemampuan sistem.
ADVERTISEMENT
Sementara itu, Toyota sendiri memfokuskan pengembangan sistem autonomos dalam dua pilar utama: Chauffeur dan Guardian.
Mobil autonomos Toyota (Foto: The Verge)
zoom-in-whitePerbesar
Mobil autonomos Toyota (Foto: The Verge)
Pada Chauffeur, peneliti fokus meneliti teknologi autonomos Level 4 dan Level 5. Sedangkan di Guardian, mereka fokus mengembangkan sistem asisten berkendara yang memberi tahu lingkungan di sekitar kendaraan.
Fitur asisten berkendara tersebut berfungsi memberitahu kepada pengendara mengenai potensi bahaya dan memberikan peringatan bahwa pengemudi perlu mengambil alih setir untuk mencegah terjadinya insiden.
Tak ketinggalan, TRI juga menamkan sensor inframerah pada setir untuk mendeteksi apabila pengemudi mengantuk atau kehilangan konsentrasi pada jalan.
"Aspek kegunaan dan keselamatan menjadi hal yang sangat penting bagi kami, dan Toyota secara umum," ucap Chief Technology Officer TRI James Kuffner.
ADVERTISEMENT
Kuffner menambahkan, teknologi pemantauan pengemudi menjadi bagian terpenting dalam pengembangan teknologi secara aman. "Riset kendaraan purwarupa kami, merupakan yang paling mumpuni di dunia," imbuhnya.