news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Nasib Baik Toyota C-HR di Eropa dan Kepastian Masuk Indonesia

6 Juni 2017 9:00 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
Toyota C-HR (Foto: Motor1)
Toyota C-HR mendapat respons tinggi dari konsumen Eropa. Puluhan ribu pesanan dicatat, dan kini jenama Jepang itu berusaha untuk memenuhi semua permintaan yang masuk.
ADVERTISEMENT
Toyota berharap mampu menjual 100.000 unit C-HR pada tahun ini. Mereka pun melihat respons awal konsumen Benua Biru terhadap mobil tersebut cukup tinggi.
"Tahun ini, kami akan menjual 100.000 unit, dan (mungkin) menembus 110.00 ribu," kata Wakil Presiden Divisi Penjualan dan Pemasaran Toyota Motor Eropa, Matthew Harrison.
Harrison menambahkan, Toyota tengah berupaya memenuhi permintaan yang masuk dan menjaga agar konsumen tak menunggu lama. Toyota C-HR untuk pasar Eropa diproduksi di fasilitas Sakarya, Turki.
Memang di Eropa, sebagaimana dikutip Automotive News, Selasa (6/6), Nissan Qashqai masih mendominasi penjualan di kuartal I dengan angka 75.114 unit. Sedangkan Toyota C-HR baru terjual 31.888 unit, Ford Kuga (40.033 unit), Peugeot 3008 (37.163 unit), Renault Kadjar (29.474 unit), dan Seat Ateca (21.707 unit).
ADVERTISEMENT
Toyota C-HR (Foto: Toyota.co.uk)
Toyota C-HR yang merupakan singkatan dari Coupe High Rider memang berhasil mengambil peluang dari tumbuhnya permintaan mobil crossover. Mobil ini pertama kali diperkenalkan dalam bentuk konsep di Paris Auto Show 2014, sementara versi produksinya meluncur di Geneva Motor Show 2016.
Adapun, Toyota C-HR dibangun mengguankan platform baru bernama Toyota New Global Architecture, yang juga menjadi basis dari model Prius generasi terbaru.
Di Eropa, Toyota mulai memproduksi C-HR pada November 2016 dan berbagi fasilitas dengan Corolla serta Versa. Selain untuk pasar Eropa pabrik Turki juga dimanfaatkan Toyota untuk menjawab permintaan pasar Amerika Serikat (AS).
Hadir di Indonesia
Sementara itu, PT Toyota-Astra Motor (TAM) selaku Agen Pemegang Merek (APM) di Indonesia masih melakukan studi untuk membawa masuk C-HR. Meskipun, Executive General Manager Toyota-Astra Motor, Fransiscus Soerjopranoto, menuturkan bahwa mereka tengah berupaya merilis Toyota C-HR tahun ini.
ADVERTISEMENT
Toyota C-HR (Foto: Motor1)
"C-HR harusnya tahun depan tapi saya lagi paksa tahun ini," kata Soerjopranoto menjawab pertanyaan kumparan (kumparan.com) soal kepastian debut SUV (Sport Utility Vehicle) terbaru itu.
Dia melanjutkan, dari sisi spesifikasi Toyota C-HR yang akan dipasarkan ke Indonesia tidak jauh berbeda dengan yang sudah dijual di Malaysia dan Indonesia. "(Meskipun) tiap pasar ada spesifikasi tersendiri yang disesuaikan," imbuhnya
Soal pilihan jantung mekanis dan kemungkinan masuknya Toyota C-HR hybrid ke Indonesia, dia belum bisa berbicara banyak. Secara diplomatis, dia bilang bahwa soal itu TAM masih melakukan studi.
Toyota memiliki sejumlah pilihan untuk jantung mekanis C-HR; 8NR-FTS 1,2 liter turbocharged empat-silinder yang menjanjikan tenaga 115 PS dan torsi 185 Nm, mesin 2,0 liter naturaly aspirated empat silinder 150 PS dan 193Nm, dan 1,8 liter hybrid. Sedangkan untuk pasar Indonesia Toyota C-HR kabarnya akan mengguankan mesin 1,5 liter yang diwarisi dari model Yaris.
ADVERTISEMENT