Produksi Mesin Moge, Bukti Kualitas Produk Yamaha Indonesia Mendunia

19 Juli 2017 7:36 WIB
comment
5
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
XMAX 300 buatan Pulogadung diekspor ke Eropa. (Foto: Gesit Prayogi/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
XMAX 300 buatan Pulogadung diekspor ke Eropa. (Foto: Gesit Prayogi/kumparan)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM) mendapat kepercayaan untuk memproduksi mesin motor gede (moge) dan ATV. Rencananya produksi mulai dilakukan pada tahun ini dan dikirim ke sejumlah negara. Demikian dilaporkan Nikkei, Sabtu (15/7).
ADVERTISEMENT
Saat dikonfirmasi soal isu tersebut, GM Aftersales and PR PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM) M. Abidin belum bisa berkomentar lebih jauh. "Saya sudah tahu informasinya, namun belum bisa menjelaskan lebih detail," katanya kepada kumparan (kumparan.com), Selasa (18/7) malam.
"Fasilitas pabrik sangat memungkinkan, pabrik kan ada beberapa jalur produksi, dan kalau untuk line engine kami sudah sangat memungkinkan," lanjutnya.
Menurut Abidin, keputusan Yamaha pusat memilih Indonesia untuk memproduksi mesin moge dan ATV bukan tanpa sebab. YIMM sendiri sudah mendapat label 'global factory' sejak 2014 dan sudah memproduksi sejumlah model untuk menyasar pasar dunia.
Model global Yamaha yang diproduksi di Indonesia yaitu R3, MT-03, R25, MT-25, dan N-Max. Selain tiga model tersebut, mereka juga menambah model ekspor melalui XMAX 300.
XMAX 300 buatan Pulogadung diekspor ke Eropa. (Foto: Gesit Prayogi/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
XMAX 300 buatan Pulogadung diekspor ke Eropa. (Foto: Gesit Prayogi/kumparan)
"Selain itu, dokumen-dokumen dalam 14 bahasa juga kami siapkan, yang kedua pas kemarin recall campaign R25/MT25 kami menangani secara profesional meskipun jumlahnya sangat besar," imbuh dia.
ADVERTISEMENT
Dilansir dari Nikkei Asia, Minggu (16/7), Yamaha akan membangun pabrik dengan kapasitas kapasitas sekitar 10.000 hingga 20.000 mesin besar per tahun, yang rencananya akan beroperasi penuh 2019. Namun produksi sudah bisa dimulai tahun ini.
Hasil produksi dari Indonesia ini akan diekspor ke negara-negara barat seperti Eropa dan Amerika, yang permintaan untuk motor besar dan ATV sangat tinggi.
Di Jepang, Yamaha menggunakan pabrik di Iwata, Prefektur Shizuoka, untuk membangun sekitar 200.000 mesin per tahun untuk sepeda motor dan sekitar 50.000 mesin per tahun untuk kendaraan roda empat.
Perusahaan berencana menggeser sebagian produksi mesin yang lebih besar dari 700cc dari sana ke Indonesia, di mana sejumlah pabrik tak beroperasi karena lesunya permintaan.
ADVERTISEMENT