Toyota Indonesia: Hybrid Jadi Jembatan Menuju Mobil Listrik

15 Agustus 2017 15:35 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Toyota Prius Hybrid (Foto: Gesit Prayogi/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Toyota Prius Hybrid (Foto: Gesit Prayogi/kumparan)
ADVERTISEMENT
PT Toyota-Astra Motor (TAM) menyambut baik langkah pemerintah untuk mendorong penerapan kendaraan rendah emisi. Pabrikan Jepang itu pun sudah memiliki solusi untuk menjawab permintaan tersebut.
ADVERTISEMENT
Namun, sebelum penggunaan mobil listrik, Toyota menilai bahwa hybrid jadi pilihan yang tepat sebelum beralih dari penggunaan mobil bermesin pembakaran internal (combustion engine) ke mobil listrik.
“Mau tidak mau, pelaku industri harus melakukan evolusi atau beradaptasi. Toyota sekarang akan fokus ke hybrid dan ingin menjembatani permintaan pemerintah ke EV (electric vehicle),” terang Executive General Manager PT TAM, Fransiscus Soerjopranoto, di Toyota Future Technology Media Gathering yang berlangsung di sela-sela penyelenggaraan GIIAS 2017, Selasa (15/8).
Nah, dalam pengembangan produk, TAM sendiri memiliki dua acuan. Pertama adalah perilaku dari konsumen itu sendiri yang seiring perkembangan zaman mengalami perubahan.
“Sekarang itu kita memasuki generasi z yang lebih ramah terhadap teknologi dan mencari informasi melalui internet serta menghabiskan waktu lima jam untuk menghabiskan waktu di sana. Mereka punya karakter serba bisa, tidak single dan spesifik,” kata Soerjo.
ADVERTISEMENT
Selain melakukan survei terhadap konsumen, hal lain yang jadi pertimbangan tentu saja regulasi dari pemerintah. “Kami berdiskusi dengan kementerian dan payung payung hukumnya Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 41 Tahun 2013 untuk LCEV, untuk turunannya melalui peraturan kementerian nomor 20 tahun 2017 dan mengatur Euro 4,” jelasnya.
Dari sisi produk, Toyota sendiri sudah memasarkan Camry, Alphard, dan Prius hybrid. Di Jepang teknologi serupa juga ada pada Voxy, Sienta, dan C-HR.
Mulai meniagakan mobil hybrid sejak 2012, populasinya kini sudah mencapai 1.500 unit, yang 80 persen di antaranya disumbang Camry dengan 1.227 unit, serta Alphard 11 unit, Harrier 1 unit, dan Prius 49 unit.
Saat ini, mereka tengah melakukan studi untuk merilis Toyota C-HR hybrid ke Indonesia. Sementara, Prius generasi keempat pun sudah bisa dipesan oleh konsumen. Meskipun mobil hybrid itu harganya bisa mencapai Rp 800 jutaan.
ADVERTISEMENT