Tugas Lamborghini Polisi Italia: Antar Darah dan Organ Tubuh

31 Maret 2017 8:35 WIB
comment
4
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Lamborghini Huracán Polizia (Foto: Dok. Lamborghini)
Dalam menjalankan tugas, polisi juga perlu kendaraan yang mumpuni. Jangan sampai ada cerita petugas gagal menciduk bandit lantaran kalah cepat.
ADVERTISEMENT
Nah, polisi di Italia, yang dikenal sebagai rumahnya produsen mobil berperforma baru-baru ini mendapat hibah seunit Lamborghini Huracan. Adapun, ini merupakan Huracán kedua. Sebelumnya mereka juga menggunakan mobil berlambang banteng mengamuk itu sejak 2015.
Melalui keterangan tertulis yang dikutip kumparan (kumparan.com), Jumat (31/3), mobil itu dihibahkan langsung oleh Automobili Lamborghini. Mobil yang dibuat dengan nama Huracán Polizia dikelir dengan warna yang senada dengan seragam polisi dan mendapat fitur untuk memudahkan tugas.
Lamborghini Huracán Polizia (Foto: Dok. Lamborghini)
Adapun, Huracán Polizia dialokasikan sebagai unit kendaraan Highway Patrol di Bologna. Selain tugas patroli, mobil juga bakal diturunan untuk kebutuhan medis seperti mengirim darah atau organ tubuh.
Huracán Polizia sendiri mengandalkan mesin V10 yang mampu memproduksi tenaga 610 daya kuda (dk) dan menggunakan sistem penggerak all-wheel drive. Mobil dibangun menggunakan sasis hybrid yang terbuat dari bahan aluminium dan serat karbon. Sementara bannya, pakai P Zero garapan Pirelli.
Lamborghini Huracán Polizia (Foto: Dok Lamborgini)
Di kabin, Huracán Polizia mendapat peningkatan teknologi. Di mana, sportscar memiliki on-board system yang terdiri dari tablet, komputer, alat perekam, dan kamera video. Peralatan itu dimanfaatkan untuk menjalankan fungsi dokumentasi ketika beroperasi.
ADVERTISEMENT
Sebagai mobil dinas polisi, Huracán Polizia tentu saja dilengkapi dengan tempat untuk menaruh pistol, alat pemadam, radio VHF, dan perlengkapan pendukung operasional lainnya. Masih ada yang berani kebut-kebutan dengan polisi Italia?