Tipe Komunikasi Interpersonal

ilustrasi by pexel

Penulis dalam tulisan ini akan memberikan opinin terhadap buku The Interpersonal Communication Book karya joshep A.deVito spesifik nya pada bab sepuluh yang berjudul tipe" komunikasi interpersonal dalam bab ini sumber membagi komunikasi interpersonal menjadi empat yaitu pertemanan,percintaan,keluarga,teman kerja.dalam pembukaan sumber meng informasikan bahwa komunikasi di bagi menjadi dua jalur yaitu offline atau tatap muka dan online atau daring dalam sumber di jelaskan bahwa konikasi online lebih banyak menguntung kan bagi orang yang cacat karna dalam komunikasi online.komunikasi online lebih mengutamakan kepribadian dari pada penampilan fisik dan lebih berfokus kepada komunikasi yang mengungkapkan batin dari pada memperhatikan kualitas fisik dan komunikasi online juga sangat menguntung kan bagi introvert karna melalui komunikasi online sangat membatu mereka untuk lebih terbuka karna tidak terlalu menakutkan.penulis cukup setuju dengan sumber tetapi penulis juga melirik banyak kekurangan dari komunikasi online terutama dalam aspek fisik,karena komunikasi online sangat tidak menunjukan bentuk fisik dari masing" individu menurut penulis jika suatu komunikasi ingin di pertahankan dalam rentan waktu yang lama kita tidak bisa mempertahankan nya dalam bentuk online saja apa lagi dalam hubungan romansa kita harus membawa orang tersebut ke dalam kehidupan nyata bertemu langsung ketika seseorang yang terbiasa berkomunikasi online di bawa ke kehidupan nyata biasa nya mereka lebih gagap dalam berkomunikasi dan bagaimana jika pasangan yang kita temui di online yang sudah kita anggap serius itu ketika bertemu langsung malah tidak sesuai ekspektasi kita dan mengecewakan terlebih lagi berkenalan secara online kita lebih mudah di bohongi dan banyak sekali penipuan jadi penulis berpendapat bahwa orang" yang di temui secara online sangat sulit untuk di percaya apalagi untuk di jadikan pasangan.

Hubungan Persahabatan

Pembahasan pertama dari sumber adalah hubungan persahabatan di tuliskan bahwa dalam persahabatn yang di maksud di sini adalah hubungan yang lebih dari teman di mana kita saling mengenal dengan baik dan saling bergantung dan menghormati,di dalam sumber persahabatn memiliki tiga karakteristik utama yaitu kepercayaan,dukungan emosional,dan berbagi minat.hubungan persahabatan adalah hubungan sukarela,kita lah yang memilih siapa yang kita jadikan teman dan sahabat kita.menurut penuls hubungan persahabatan adalah hubungan inter personal yang paling sehat paling aman di mana sangat sedikit sekal bahkan tidak ada distruksi di dalam nya yang menjadikan sahabat sangat bisa menjadi rumah bagi kita.hubungan persahabatan hanya terjadi pada hubungan perseorangan kita tidak bisa menyebut satu kelompok sahabat kita karna sahabat itu adalah hubugan perseorangan. Tipe persahabatan ada tiga yaitu saling menguntungkan,penerimaan,dan asosiasi.dari berbagai macam tipe persahabatan itu tipe yang paling ideal adalah yang saling membutuhkan di dalam sumber di berikan coontoh dari tipe ini adalah fwb tetapi penulis tidak setuju akan hal ini karna mengapa membutuhkan dalam konteks ini hanya di persempit kepada kebutuhan seks sahabat lebih dari itu menurut penulis saling membutuhkan dalam persahabatan lebih dari itu,kita membutuhkan sahabat dalam emosional saling meng support kita dalam keadaan yang tidak meng enakan kita membutuhkan sahabat dalam setiap kesulitan kita jadi jika butuh yang di maksudkan hanya kebutuhan seks itu tidak bisa di sebut sahabat

Hubungan Percintaan

Dari semua hubungan interpersonal tidak ada yang tampak lebih penting dari pada cinta ,bahkan ada istilah yang mengatakan bahwa kita semua di lahirkan untuk cinta.karena keterbatasan pengalaman penulis tidak bisa banyak berpendapat tentang hubungan romansa ini tetapi sepenglihatan penulis hubungan percintaan adalah hubungan yang paling mudah terkena dampak distruktif terutama bagi anak di bawah umur.hubungan percintaan juga adalah salah satu hubungan yang orang” sangat beragam dalam menjalani nya jadi persamaan sangat teramat penting dalam hubungan ini.ketka sedang jatuh cinta orang cenderung melebih-lebih kan kebaikan sang kekasih,kita cenderung ingin memperlihatkan sisi terbaik kita kepada orang yang kita sukai sehingga terkadang kita sering menutup-nutupi kesalahan kita,berusaha semaksimal mungkin untuk menjadi orang yang sangat lembut dan perhatian begitulah orang berkomunikasi dalam hubungan romansa.secara non verbal kita juga sering mengkomunikasikan cinta kita dengan kontak mata. Dan ketika terjadi sesuatu kita pasti akan sangat cepat merespon kepada pasangan kita. Dalam percintaan ada beberapa faktor utama yang mempengaruhi cara pandang kita terhadap cinta yang pertama yaitu budaya perbedaan budaya dalam cinta itu sangat berpengaruh ke dalam hubungan karna perbedaan sedikit saja bisa mengakibatkan pertengkaran hubungan.perbedaan yang sangat signifikan kita bisa liat dari hubungan percintaan masyarakat eropa dan asia,asia lebih menekankan pada hubungan emosional dan persahabatan yang di mana itu sangat penting dalam hubungan percntaan semeentara masyarakat eropa me anggap romansa lebih penting dan mengabaika emosional. Yang kedua adalah gender,perbedaan antara pria dan wanita saat jatuh cinta sangat jelas wanita cenderung menggunakan perasaan atau emosional sementara pria cendrung menggunakan logika tetapi pria lebih banyak menekankan pada romansa dari pada wanita, sebagai contohnya jika ada pri yang mapan wanita cenderung akan ingin menikahinya walaupun ia tak mencintainya sementara pria tidak akan ingin melakukan itu.

Hubungan Keluargabungan

Karna perkembangan zaman kita semakin sulit mendefinisikan keluarga jadi penulis mengambil kesimpulan bahwa yang di sebut keluaga adalah ketikat sekelompok orang tersebut terlah mimiliki kartu keluargaKeluarga memiliki peranan yang sangat vital dalam kehidupan individu dan masyarakat. Sebagai unit sosial terkecil, keluarga tidak hanya memberikan tempat tinggal, tetapi juga berfungsi sebagai lingkungan pertama untuk pengasuhan, pendidikan, dan sosialisasi.Keluarga sering kali menjadi sumber dukungan emosional yang paling penting. Anggota keluarga saling memberikan kasih sayang, perhatian, dan dorongan yang membantu individu menghadapi tantangan hidup. Dukungan ini dapat meningkatkan kesejahteraan mental dan emosional. Keluarga juga bertanggung jawab atas pendidikan awal anak-anak. Mereka mengajarkan nilai-nilai, norma, dan keterampilan yang diperlukan untuk berinteraksi dengan dunia luar. Metode pengasuhan yang berbeda—baik otoriter, permisif, maupun responsif—mempengaruhi perkembangan karakter dan kepribadian anak.Keluarga juga memiliki peran besar dalam konteks sosial yang lebih luas. Keluarga yang stabil berkontribusi pada masyarakat yang sejahtera. Mereka mendidik generasi penerus, membentuk norma sosial, dan mendukung jaringan sosial. Keluarga yang sehat dapat berfungsi sebagai contoh positif, mempromosikan nilai-nilai seperti kerja keras, empati, dan tanggung jawab.Secara keseluruhan, keluarga adalah fondasi penting bagi pengembangan individu dan masyarakat. Karakteristik seperti dukungan emosional, pengasuhan yang baik, komunikasi, dan resiliensi memainkan peran utama dalam menciptakan lingkungan yang sehat. Memahami dan menghargai dinamika keluarga dapat membantu individu dan masyarakat untuk tumbuh dan berkembang secara positif. Komunikasi keluarga dalam perbembangan zaman semakin memburuk karena ponsel,ponsel membuat keluaga hanya mengobrol dalam keadaan darura, Dan anak cendrung memusatkan perhatian nya terhadap komunitas online nya.

Hubungan Kerja

Komunikasi di tempat kerja juga sangat penting karna itu berpengaruh terhadap hasil pekerjaan kita. Kita juga harus

memperhatikan komunikasi dalam dunia kerja kita harus saling menghormati rekan kerja kita,menghormati privasi teman kerja kita mengingat bahwa kita adalah sebatas teman kerja kita harus memahami batasan wilayah kita,selanjutanya adalah ikti komunikasi elektronik yang ada di tempat kerja kita,menggunakan media yang sesuai untuk mengirim pesan,dan hindari sentuhan fisik kecuali jabat tangan.komunikasi di pekerjaan cenderung leih formal dan kaku tidak seperti hubungan lain hubungan pekerjaan cenderung lebih banyak peraturan dalam komunikasi. contoh yang pernah di alami oleh penulis adalah ketika di kampus kita harus mengikuti banyak prosedur untuk mengirim pesan kepada dosen