MAHASISWA KKN UNDIP MENGUSUNG PROGRAM INI. MASYARAKAT SENANG!

Pelaksanaan KKN TIM II Universitas Diponegoro yang bertempat di Semarang, kali ini dilaksanakan dengan sedikit berbeda dari tahun-tahun sebelumnya. Pelaksanaan KKN sebelumnya dilaksanakan secara berkelompok yang terdiri dari 5-8 orang dan ditempatkan di desa-desa yang berada di sekitar Jawa Tengah. Namun, karena adanya pandemi virus corona ini, pelaksanaan KKN Tim II harus dilakukan secara individual dan ditempatkan dimana peserta KKN tersebut berada. KKN tahun ini mengusung tema “Pemberdayaan Masyarakat di Tengah Pandemi COVID-19 Berbasis Pada Tujuan Pembangunan Berkelanjuan (SDGs)”. Mahasiswa peserta KKN diharuskan membuat dua program kerja monodisiplin yang dapat diimplementasikan di wilayah masing-masing.

Salah satu mahasiswa UNDIP melaksanakan KKN di lingkungan tempat tinggalnya yang bertempat di kelurahan Pondok Benda, Pamulang, Tangerang Selatan. Mahasiswa tersebut membuat dua program yang berbeda dan yang pastinya dibutuhkan oleh masyarakat yang bertempat di wilayah tersebut. Lalu apa saja dua program kerja tersebut?

Sosialisasi dengan karang taruna

Program kerja pertama yang diusung oleh mahasiswa tersebut adalah sosialisasi menggunakan media poster berisi tentang kegiatan yang dapat dilakukan dirumah dan juga berisi tips tentang bagaimana melakukan kegiatan-kegiatan tersebut. Program ini ditujukan untuk masyarakat yang bertempat tinggal di kelurahan Pondok Benda khususnya warga RW 19. Pembuatan program ini didasarkan karena sektor-sektor perekonomian yang mulai buka kembali yang menyebabkan terlihatnya kerumunan di beberapa pusat pembelanjaan dan tempat olahraga. Untuk itu diharapkan program ini dapat membuat warga atau masyarakat sekitar yang bertempat tinggal di wilayah ini menjadi lebih meminimalisir melakukan kegiatan di luar rumah dan selalu mengingat bahwa virus corona masih ada di sekitar kita yang dimana jika melakukan kegiatan di rumah saja sudah turut ikut serta memutuskan mata rantai virus corona. Pelaksanaan sosialisasi dilakukan dengan membagikan selebaran ke rumah-rumah yang dibantu oleh perwakilan beberapa karang taruna RW 19.

Penempatan fasilitas cuci tangan di Balai Warga

Setelah pelaksanaan program pertama selesai, maka dimulai pelaksanaan program kedua. Program kedua ini dilaksanakan di minggu kelima KKN, program yang diusung ialah pengadaan fasilitas cuci tangan. Di masa pandemi seperti sekarang ini, masyarakat diminta untuk selalu mematuhi protokol kesehatan. Dalam anjuran WHO (World Health Organization) masyarakat dianjurkan untuk selalu memakai masker apabila keluar rumah, menjaga jarak jia berada di kerumunan, dan selalu mencuci tangan dengan sabun atau memakai cairan antiseptik. Berangkat dari hal tersebut maka mahasiswa mengusung pengadaan fasilitas cuci tangan di tempat-tempat umum. Fasilitas ini ditempatkan di tempat-tempat umum, seperti Masjid, Balai Warga, Minimarket, dan beberapa tempat lainnya yang sering dikunjungi warga. Dengan diadakannya fasilitas ini harapannya masyarakat sekitar semakin mudah mendapatkan akses untuk mencuci tangan dan selalu menjalankan protokol kesehatan jika di luar rumah.

Dalam pelaksanaan rangkaian program kerja KKN ini, warga terlihat sangat senang dan antusias dengan adanya program-program ini. warga juga menilai program ini sangat inovatif dan merasa terbantu dengan diadakannya kedua program ini.

Oleh : Ghina Nabila Saputro Putri