Jembatan Cihambulu dan Jalan Sukasari Purwakarta, Dahaga Masyarakat Terisolasi.

gilang teruna
Seorang ayah dari anak laki2
Konten dari Pengguna
24 Maret 2017 16:12 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari gilang teruna tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Sejatinya pemimpin itu adalah orang tua masyarakat,yang harus mengayomi dan berusaha bijak untuk anaknya dalam menentukan masa depan,tidak aneh terkadang pemimpin mengeluarkan kebijakan yang terkadang bijak dari satu sisi terkadang tidak memuaskan dari satu sisi yang lain, lalu apa kebijakan seorang pemimpin yang dikatakan bijak oleh dua sisi tersebut.Sejatinya pemimpin itu adalah orang tua masyarakat,yang harus mengayomi dan berusaha bijak untuk anaknya dalam menentukan masa depan,tidak aneh terkadang pemimpin mengeluarkan kebijakan yang terkadang bijak dari satu sisi terkadang tidak memuaskan dari satu sisi yang lain, lalu apa kebijakan seorang pemimpin yang dikatakan bijak oleh dua sisi tersebut.
ADVERTISEMENT
Infrastruktur mengapa infrastruktur?karena kebutuhan yang hari ini merupakan kebutuhan primer, berbicara kebutuhan primer selayaknya infrastruktur merupakan hal yang utama bahkan harus diperhatikan mungkin hari ini ada dua wilayah yang sekarang merasa bahagia khususnya di Purwakarta, salah satunya warga di daerah Desa Cijunti dan warga kecamatan sukasari.
Ditengah ramainya Pilkada DKI Jakarta, atau ramainya framing pemberitaan gugurusukan (grasak grusuk) Calon Gubernur dari Partai Nasdem yang juga wali kota Bandung Ridwan Kamil dengan taman dan trotoar serta smart citynya, tetapi dua warga di daerah ini sedang merasakan kebahagian pasalnya selama puluhan tahun akhirnya mereka bebas dari keterisolasian,akibat dari pembangunan Waduk Jatiluhur untuk Warga Sukasari, ataupun dilupakannya sebuah daerah perbatasan Subang - Purwakarta diatas sungai Cilamaya yang merupakan tanggung jawab propinsi.
ADVERTISEMENT
Tidak perlu melakukan ukuran dengan indeks kebahagian publik, dengan hadirnya infrastruktur jalan di Sukasari ataupun jembatan penghubung Cihambulu, pastinya masyarakat disana pasti merasa bahagia, bukan hanya masyarakat sekitar akan tetapi masyarakat yang akan melewatipun akan bahagia dimudahkannya akses jalan dan jembatan tersebut. Paling kentara adalah di Sukasari bayangkan saja Sukasari - Karawang Loji hari ini mulai ada kendaraan umum yang pastinya merupakan salah satu ciri menggeliatnya perekonomian masyarakat, ataupun pemandangan baru bagi masyarakat Cijunti dan Bale Bandung Subang, yang biasanya hanya menggunakan jalan bambu yang muat satu motor ataupun dua orang ketika melintas kini memiliki jembatan berbeton yang bisa dilalui sebuah truk, bahkan akses tersebut menjadi hidup dan merupakan hal yang baru setelah berpuluh - puluh tahun hanya bambu yang menjadi pijakan untuk melintas.
ADVERTISEMENT
Hal itu bisa kita gambarkan bagaimana infrastruktur kebutuhan publik sangatlah mendasar, bukan hanya taman yang untuk rekreasi, tetapi sarana penunjang terutama untuk masyarakat diluar perkotaanpun  akan dibutuhkan karena disitulah pemimpin dinilai bukan hanya sekedar hasil survey, yang menjadi pertanyaan saya adalah daerah sekitar Ibu Kota saja masih merasakan terisolasi apalagi yang nun jauh disana.
Mengutip dari salah satu kitab Al Ashabahu Wan Nadzoir, Karya Imam Jalaludin as Suyuthi. "Tasharruful Imaami 'alar ra'iyyah manuuthun bil mashlahah. Artinya penggunaan kekuasaan oleh pemimpin harus atas dasar kesejahteraan.