Modal Intelektual pada Produktivitas Belajar Online Mahasiswa

Produktivitas Belajar Online. www.shutterstock.com

Kurang lebih 2 tahun sudah kita menggunakan pembelajaran secara online ya, sungguh tidak terasa, banyak sekali pengalaman baru yang baru kita lalui ditambah bagaimana suka duka dan produktivitas kita selama di rumah saja.

Nah.. Masyarakat Indonesia mempunyai peluang yang sama untuk mendapatkan pendidikan yang layak agar meningkatkan kualitas dan produktivitas kehidupannya yang layak. Kesempatan yang berkeadilan mendapatkan pendidikan bagi rakyat Indonesia telah tercantum dalam UUD 1945 Pasal 31 ayat 1, bahwa tiap-tiap warga negara berhak mendapat pengajaran dan pada ayat 3 menarik bukan? kita mempunyai kesempatan yang sama untuk mendapatkan pendidikan yang layak, pemerintah mengusahakan dan menyelenggarakan satu sistem pendidikan nasional yang meningkatkan keimanan dan ketakwaan serta akhlak mulia dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, dengan itu ayo kita harus banyak-banyak meningkatkan keimanan dan terus memperbaiki diri.

Produktivitas selama daring membuat mood naik dan turun di tambah rasa bosan kita ketika di rumah saja, tapi kita harus tetap produktif ya, agar rasa malas itu hilang, ayo lakukan hal yang menjadi kesukaan kamu atau hobby yang bisa dilaksanakan di rumah, nah contohnya dengan main piano, mendekorasi rumah agar tampilan rumah lebih menarik dan kita tidak bosan,

Apa sih produktivitas itu? Produktivitas merupakan proses berkelanjutan dari setiap jenis kegiatan, produktivitas dapat juga dimaksudkan sebagai konsekuensi logis dari penghargaan (reward), komitmen dan loyalitas. Dengan begitu produktivitas dapat diartikan sebagai proses untuk mendapatkan atau mengusahakan hal yang menjadi tujuan tanpa batas waktu, lakukan senyamann mungkin ya.

Modal intelektual itu apa sih? akumulasi ilmu pengetahuan dan keterampilan yang didapatkan untuk mendapatkan keunggulan bersaing atau dapat juga diartikan sebagai turunan genetik, pendidikan, pengalaman, dan sikap terhadap kehidupan dan bisnis jadi, modal intelektual melingkup ilmu pengetahuan, keterampilan, pendidikan, pengalaman, dan sikap yang didapatkan untuk meningkatkan produktivitas individu atau organisasi.

Pandemi Covid19 masuk ke Indonesia, (Maret 2020–sekarang) “memberikan pelajaran agar terbiasa menggunakan yang praktis” sistem pembelajaran disemua tingkatan pendidikan, dari Sekolah Dasar sampai Perguruan tinggi, krisis Covid19 memaksa orang terbiasa kegiatannya di rumah untuk menekan penyebaran Covid19, termasuk kegiatan belajar menggunakan online. Namun, proses belajar mengajar melalui online menimbulkan masalah baru yang rumit, antara lain kesiapan sarana dan prasarana pembelajaran seperti jaringan internet, kemampuan media komunikasi (hp dan laptop), dan yang paling menonjol adalah kemampuan mengelola masalah ini agar produktivitas belajar dapat berjalan dengan semestinya.

Transformasi yang baru ini membuat kita kaget pada diawal tahun, di tambah tugas yang menumpuk setiap harinya, dari itu tranformasi pembelajaran dan sinergi antar pendidikan tinggi dapat menjadi salah satu kunci perguruan tinggi untuk keluar dari krisis pandemi covid19 yang berkepanjangan. Penggunaan virtual learning dalam proses pembelajaran jarak jauh memudahkan untuk belajar tidak banyak biaya yang dikeluarkan untuk melakukan kegiatan diluar, menjadikan sarana untuk dapat berkomunikasi secara langsung via dunia maya, dan menghindari kontak fisik agar mencegah penularan covid19. Interaksi langsung memberikan sentuhan bermakna antara pendidik dan peserta didik, yang dapat merangsang pikiran, perasaan dan kemauan mahasiswanya agar tetap aktif walaupun pembelajaran menggunakan daring.

Sering kali mahasiswa merasa kebingungan dengan sistem pembelajaran online, apalagi pada saat awal pandemi ini, nah dengan adanya pembelajaran online banyak mahasiswa yang merasa pembelajaran online kurang seru bahkan membuat mahasiswa mengeluh akibat tugas-tugas yang terlalu banyak sedangkan materi yang disampaikan terbatas, sehingga mereka merasa kewalahan dalam mengikuti proses pembelajaran. Bahkan aplikasi Whatsapp, e-learning, dan juga Zoom masih membingungkan bagi beberapa mahasiswa ditambah masih banyak yang harus diperhatikan mengingat jaringan menjadi hal yang utama dalam proses pembelajaran untuk para mahasiswa yang rumahnya di perkampungan tidak mendapatkan jaringan yang baik sehingga mempersulit dalam proses belajar dan berpengaruh terhadap produktivitasnya.

Pembelajaran daring memang membutuhkan usaha dan membiasakan untuk beradaptasi dengan kegiatan baru dimana melakukan pembelajaran online juga membuat bosan dan terasa monoton sehingga mahasiswa tidak tertarik untuk mendalami atau membaca materi yang mereka ambil, ditambah lagi akhir-akhir ini terdapat aplikasi yang viral seperti Tiktok, yang membuat mahasiswa lebih terhibur dan merasa nyaman dengan kegiatan yang mereka lakukan, oleh sebab itu hal ini menjadi tantangan bagi para pengajar bagaimana menghadapi agar para mahasiswa lebih efektif dalam pembelajaran walaupun di rumah saja.

pembelajaran daring bukan hanya memberikan tugas namun seperti apa pembelajaran tersebut bisa bermakna hingga dapat mengantarkan para mahasiswa jadi orang yang handal dalam memecahkan masalah-masalah dalam kehidupan dan akurat dalam mengambil keputusannya yang bermanfaat bagi banyak orang tidak hanya untuk kepentingan pribadi.