Peduli Stunting, Mahasiswa KKN Undip Lakukan Sosialisasi ANTING DESI

Sukoharjo (24/01/2024) Stunting adalah masalah gizi kronis akibat kurangnya asupan gizi dalam jangka waktu panjang sehingga mengakibatkan terganggunya pertumbuhan pada anak. Stunting juga menjadi salah satu penyebab tinggi badan anak terhambat, sehingga lebih rendah dibandingkan anak-anak seusianya. Tidak jarang masyarakat menganggap kondisi tubuh pendek merupakan faktor genetika dan tidak ada kaitannya dengan masalah kesehatan. Faktanya, faktor genetika memiliki pengaruh kecil terhadap kondisi kesehatan seseorang dibandingkan dengan faktor lingkungan dan pelayanan kesehatan.

Biasanya, stunting mulai terjadi saat anak masih berada dalam kandungan dan terlihat saat mereka memasuki usia dua tahun. Pencegahan stunting dapat dilakukan dengan meningkatkan kesadaran orang tua bayi dan balita terhadap kebutuhan zat gizi dan pola makan anak sesuai dengan usia bayi dan balita tersebut. Melihat pentingnya penanganan stunting maka salah satu program monodisiplin yang dilaksanakan pada kegiatan KKN Undip tahun 2023/2024 adalah “Sosialisasi ANTING DESI (Atasi Stunting Dengan Edukasi) Sebagai Upaya Penanganan Stunting Di Desa Mulur” oleh Girastya Lintang Desnova dari program studi Ilmu Gizi.

Foto saat pemaparan edukasi ANTING DESI (Dokumentasi Pribadi)

Program ini dilakukan di salah satu posyandu di Desa Mulur yaitu posyandu Dusun Jetis. Metode yang digunakan pada program kerja ini adalah dengan edukasi terkait “ISI PIRINGKU”, peran zat gizi dalam tumbuh kembang anak, serta pola makan yang baik dan benar. Selain itu diberikan juga resep pudding pengganti F100 untuk mencukupi kebutuhan gizi bayi dan balita. Pemberian resep pudding pengganti F100 bertujuan untuk mencukupi kebutuhan energi anak dengan menggunakan makanan yang lebih disukai oleh mayoritas balita. Pudding F100 merupakan cemilan padat gizi.

Foto saat pemaparan sosialisasi ANTING DESI (Dokumentasi Pribadi)

Program ini dilaksanakan bersama bu bidan setempat dan mendapat respon yang baik dari para peserta. Hal ini terlihat dari antusiasme peserta saat mengikuti program edukasi yang memerhatikan secara seksama dan adanya sesi tanya jawab antara pembawa materi dengan peserta. Dengan adanya program ini, diharapkan para ibu bayi dan balita dapat lebih memperhatikan asupan yang dikonsumsi oleh sang anak dengan memperhatikan kebutuhan gizi dan pola asuh yang sesuai dengan umurnya.

Penulis : Girastya Lintang Desnova - Mahasiswa S1 Ilmu Gizi, Fakultas Kedokteran

DPL : dr. Farmaditya Eka Putra, M.Si.Med, Ph.D.