Bersiap! Jepang Akan Kenakan Sayonara Tax untuk Turis Asing pada 2019

24 September 2018 7:35 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Yen, Mata Uang Jepang (Foto: Pixabay)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Yen, Mata Uang Jepang (Foto: Pixabay)
ADVERTISEMENT
Berencana pergi ke Jepang tahun 2019 nanti? Jangan lupa siapkan dana untuk membeli tiket pesawat, hotel, konsumsi, hingga visa, ya. Tapi tak hanya itu saja, kamu juga harus menambahkan sedikit pengeluaran untuk membayar Sayonara Tax.
ADVERTISEMENT
Sayonara Tax merupakan pajak yang dibebankan bagi mereka yang akan meninggalkan Jepang, baik turis asing maupun penduduk Negeri Sakura. Biaya ini dibayarkan lewat pembelian tiket transportasi udara maupun laut.
Kuil Buddha di Jepang (Foto: Flickr/Arnis Dzedins)
zoom-in-whitePerbesar
Kuil Buddha di Jepang (Foto: Flickr/Arnis Dzedins)
Rencana ini sudah disahkan oleh Parlemen Jepang pada 11 April 2018 lalu. Sementara Sayonara Tax sendiri mulai berlaku pada 7 Januari 2019 mendatang.
Mereka yang akan meninggalkan Negeri Sakura harus membayar pajak sebesar 1.000 Yen atau sekitar Rp 132 ribu. Tapi, bagi mereka yang hanya transit kurang dari 24 jam dan balita di bawah usia 2 tahun tidak dibebankan.
Kyoto, Jepang. (Foto: Pixabay)
zoom-in-whitePerbesar
Kyoto, Jepang. (Foto: Pixabay)
Jepang juga bukan negara pertama yang menerapkan aturan Sayonara Tax. Sebelumnya, Amerika Serikat, Australia, dan Korea Selatan pernah menerapkan aturan serupa. Seperti di Australia yang mengharuskan wisatawan membayar Rp 662 ribu, sementara Korea Selatan mewajibkan turis yang menggunakan pesawat membayar Rp 132 ribu.
ADVERTISEMENT
Jika aturan ini terlaksana, nantinya Jepang dapat mengumpulkan dana sekitar 40 miliar yen atau sekitar Rp 5,5 triliun per tahun. Nantinya dana yang terkumpul akan digunakan untuk meningkatkan pariwisata Jepang.
Pemerintah setempat rencananya akan meningkatkan infrastruktur, promosi destinasi wisata terpencil di Jepang, hingga kampanye pariwisata global. Hal ini dilakukan demi mendongkrak pariwisata Negeri Matahari Terbit.
Perdana Menteri Jepang, Shinzo Abe, ingin meningkatkan jumlah kunjungan turis menjadi 40 juta pada 2020 mendatang. Hal ini mengingat pada 2020, Tokyo merupakan tuan rumah Olimpiade Musim Panas dan Paralimpiade.
Wisatawan muslim di Jepang. (Foto: Instagram @metaindriyani)
zoom-in-whitePerbesar
Wisatawan muslim di Jepang. (Foto: Instagram @metaindriyani)
Menurut Japan National Tourism Organization (JNTO), wisatawan dari Singapura menyumbang 1,4 persen jumah wisatawan yang datang. Sementara pada posisi kedua dan ketiga disusul oleh turis asal China dan Korea Selatan.
ADVERTISEMENT
Jepang juga menjadi salah satu negara yang mengalami kenaikan jumlah wisatawan. Kenaikan ini berdampak positif pada terangkatnya ekonomi Jepang yang masuk tiga besar dunia dalam beberapa tahun terakhir.