Trik Membiasakan Anak Bangun Pagi

Go Dok Indonesia
Aplikasi kesehatan yang menyediakan fitur Tanya Dokter Gratis & Ragam Artikel seputar kesehatan di www.go-dok.com/ragam-artikel-godok/
Konten dari Pengguna
5 Januari 2018 13:44 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Go Dok Indonesia tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Kualitas Tidur Anak (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Kualitas Tidur Anak (Foto: Thinkstock)
ADVERTISEMENT
Go Dok - Membiasakan anak untuk tidur di waktu yang berpola memang bukan perkara mudah. Alasannya tidak lain karena anak-anak cenderung memilki energi berlebih hingga mereka dapat beraktivitas tanpa lelah hingga larut malam. Namun, Anda sebagai orang tua harus mulai tegas dalam membiasakan anak untuk tidur di bawah jam 9 malam. Kenapa? Prof. Amanda Sacker, peneliti dari University College London, menyatakan bahwa dari hasil penelitian yang dilakukannya dengan melibatkan 11.000 anak berusia tujuh tahun, terlihat bahwa subjek yang terbiasa tidur di atas jam 21.00 cenderung memiliki nilai yang rendah dalam pelajaran matematika dan bahasa. Penyebab utamanya adalah kurangnya jam tidur yang ternyata mengganggu jam biologis tubuh serta menghambat penyerapan informasi baru di otak.
ADVERTISEMENT
Lalu, langkah apa yang bisa dilakukan agar pola tidur anak teratur? Yuk, simak beberapa trik bermanfaat berikut:
Ciptakan suasana tenang dan nyaman di rumah menjelang jam tidur anak. Cobalah untuk mematikan berbagai macam alat elektronik, seperti televisi, smartphone, dan komputer agar ia tidak memiliki aktivitas lain selain berbaring di tempat tidur.Dengan cara seperti itu, anak akan mudah mengantuk hingga akhirnya terlelap.
Pastikan waktu makan malam dan tidak terlalu dekat jaraknya, menurut Dr. Richard Ferber, pendiri Center for Pediatric Sleep Disorders di Rumah Sakit Anak-anak Boston, salah satu penyebab tidak teraturnya pola tidur anak adalah kebiasaan orang tua yang membiasakan makan malam terlalu larut. Hasilnya, si kecil akan susah tertidur karena perut yang terlalu kenyang membuatnya tidak nyaman untuk berbaring.
ADVERTISEMENT
Biasakan untuk membangunkan anak denganlembut di jam yang sama setiap Kebiasaan meneriaki anak untuk bangun ternyata malah akan membuat ia kaget dan kesal. Inilah alasan kenapa si kecil malas untuk bangun dengan sendirinya, malah justru akan menunggu teriakan orang tua.
Buatlah sistem punishment (hukuman) dan reward (hadiah) sehingga kegiatan bangun di pagi hari menjadi menyenangkan. Berilah hukuman dengan menyuruhnya mengerjakan pekerjaan rumah, seperti mencuci piring, saat ia tidak bisa bangun pagi sesuai jadwal. Sebaliknya, jika ia menaati jadwal tidurnya dengan baik, maka ajaklah buah hati untuk melakukan kegiatan favoritnya.
Mudah, bukan? Selamat mencoba!