Politisi Golkar Sitaro: Infrastruktur Tak Berguna Jika Petani dan Nelayan Tidak Sejahtera

Kabar Wirabhuana
Kabar dari Bumi Sulawesi
Konten dari Pengguna
9 Januari 2018 20:58 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Kabar Wirabhuana tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Politisi Golkar Sitaro: Infrastruktur Tak Berguna Jika Petani dan Nelayan Tidak Sejahtera
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Alfrets Takarendehang, Calon Bupati Kepulauan Sitaro dari Partai Golkar mengatakan ia dan Jutixel Parera, pasangannya dalam Pilkada Sitaro 2018, siap bekerja membangun ekonomi masyarakat Sitaro yang mayoritas bermata pencaharian sebagai petani dan nelayan.
ADVERTISEMENT
Pernyataan itu dikatakan Alfrets Takarendehang di Manado, menanggapi sejumlah diskursus politik yang berkembang di masyarakat jelang tahapan pendaftaran bakal calon di KPUD yang mulai digelar pada 8 hingga 10 Januari 2018.
“Saya tidak begitu tertarik membicarakan siapa yang lebih berpeluang menang dalam Pilkada Sitaro. Saya lebih suka bicara tentang motivasi seorang calon pemimpin ketika masuk dalam kontestasi Pilkada. Sebab apa artinya memenangkan Pilkada dan meraih kekuasaan bila kepedulian pada kehidupan riil masyarakat abai diemban,” ujar Sarjana Ekonomi ini.
Menurutnya sudah banyak contoh momentum Pilkada hanya dipakai sekadar untuk melanggengkan kekuasaan seseorang bersama kelompoknya. Sementara itu, masyarakat tetap terperangkap dalam kehidupan riil yang menyedihkan.
“Ini sebabnya saya lebih memilih menyatakan siap membangun ekonomi masyarakat. Karena ketika melangkah ke ajang kontestasi politik dalam pikiran saya adalah niat mengembangkan pontensi perikanan kita, komoditas pertanian kita, industri rumah tangga dan usaha-usaha kreatif bagi generasi muda,” ujarnya.
ADVERTISEMENT
“Bagi saya, kekuasaan semata alat atau sarana yang mesti dipakai untuk memajukan kehidupan masyarakat, bukan sekadar melanggengkan kekuasaan,” demikian ditambahkan Alfrets Takarendehang.
Dengan potensi perikanan tangkap kurang lebih 32.460 ton ikan, dan potensi lahan budidaya tambak seluas 1500 hektar, Alfrets Takarendehang berpendapat seharusnya Kabupaten Kepulauan Sitaro bisa meraih kemakmuran dari kekayaan laut yang melimpah.
Namun hingga kini sektor tersebut belum memberikan peruntungan lebih, bahkan masih tergolong usaha kecil dan tradisional. “Selama ini pemerintah daerah terkesan tidak serius menggarap pontensi kekayaan laut Sitaro. Maka visi saya adalah merevitalisasi bidang kelautan dan perikanan,” ungkapnya.
Dikatakannya, sebagai daerah kepulauan, Kabupaten Sitaro memiliki potensi sumber daya kelautan dan perikanan yang melimpah, hal ini membuka peluang bagi kegiatan ekonomi berupa ekspor produk hasil perikanan baik segar maupun olahan serta wisata bahari.
ADVERTISEMENT
“Perlu ada aksi nyata dari Pemerintah Daerah untuk membangun daerah ini menjadi daerah yang maju sektor kelautan dan perikananya,” tandas dia.
Dalam perhitungan ungkapnya, sektor perikanan Sitaro bila dikembangkan dengan benar bisa meraih hasil dikisaran 300 miliar rupiah sampai 400 miliar rupiah per tahun.
“Dengan angka pendapatan sebesar itu, dapat kita bayangkan bagaimana dampaknya bagi pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Sitaro. Ini sebabnya, ke depan pemerintah daerah harus bisa berkonsentrasi penuh mengembangkan sektor perikanan ini,” ujar Takarendehang.
Sumber: Bakubae.com