Cerita Raline Shah Jadi Narator Film Dokumenter tentang Perubahan Iklim

dok: instagram.com/ralineshah

Raline Shah baru-baru ini mendapatkan kesempatan untuk ambil bagian dalam menyebarluaskan pentingnya kesadaran tentang perubahan iklim. Raline didapuk untuk menjadi narator film dokumenter "Eating Our Way To Extinction" yang narasi aslinya dibacakan oleh Kate Winslet.

Melalui akun Instagram pribadinya, Raline membagikan momen di mana ia menghadiri pemutaran perdana film dokumenter tersebut. Tak lupa bintang film "5cm" itu mengunggah foto cantiknya mengenakan pakaian hitam putih di red carpet. Ada pula foto di mana ia sedang terlibat dalam produksi film tersebut.

"Tonight marks a turning point as ‘Eating Our Way To Extinction' is released in US (one night only), UK and Irish cinemas tonight, September 20th and 21st. See eating2extinction.com for tickets," tulis Raline pada unggahan Selasa (21/9).

dok: instagram.com/ralineshah

dok: instagram.com/ralineshah

Kemudian ia bercerita bahwa film yang dinarasikan Kate Winslet tersebut akan membawa pemirsa pada perjalanan sinematik yang menegangkan dan membuka mata. Selain itu, film ini juga dibintangi oleh para ilmuwan terkenal dunia.

"Sudah waktunya untuk mendengar kebenaran mentah dan mempelajari kenyataan pahit yang dihadapi peradaban Bumi jika tidak mempertanyakan dan memperbaiki kebiasaan mahal yang sudah membuat kita tidak peka," lanjut Raline dalam bahasa Inggris.

Berikutnya Raline bercerita bahwa dirinya mempunyai kesempatan luar biasa untuk menyaksikan efek perubahan iklim dengan teman baiknya, sutradara Ludo Brockway. Sutradara yang menggarap film tersebut telah merasakan pengalaman syuting di Gunung Kilimanjaro di mana tiba-tiba ada hujan juga badai es padahal sedang musim kemarau.

Raline juga menantikan versi terjemahan bahasa Indonesia. Pasalnya, Raline mendapatkan kehormatan untuk menjadi narator film tersebut. Menurutnya, "Eating Our Way To Extinction" sangat dibutuhkan oleh masyarakat karena membawa isu yang harus diketahui oleh semua orang.

"Looking forward to the release of the Indonesian translation which I have had the honor to narrate. Here’s to celebrating five years’ worth of Ludo’s effort in bringing an issue so close to his heart closer to all of ours through this much needed documentary," tutup Raline.