Pada Deddy Corbuzier, Bolot Ungkap Masa Lalu Pernah Tidur di Kandang Kambing

Salah satu komedian senior Tanah Air, Muhammad Sulaeman Harsono atau yang lebih dikenal dengan nama Bolot mengungkapkan masa lalunya pada Deddy Corbuzier. Bahkan ia mengakui jika pernah tidur di kandang kambing.

Bolot. Instagram @mastercorbuzier

Hal ini diungkapkan oleh Bolot saat berkunjung di acara milik Deddy Corbuzier di kanal YouTubenya. Tak hanya itu saja, ia juga mengungkapkan 3 kunci hidup yang selama ini dipegang oleh lelaki kelahiran tahun 1942 tersebut.

Bolot mengatakan jika dirinya tidak memiliki smartphone, hanya gawai 'jadul' yang dimilikinya yang cukup untuk mengirim pesan text (SMS) dan juga telepon saja. Dia mengatakan jika tak ingin memiliki gawai yang canggih.

Bolot. YouTube @Deddy Corbuzier

Dari sini pula terlontar jika Bolot pernah hidup bersama istri dan dua buah hatinya di sebuah kandang kambing milik sang nenek. Hal ini menurutnya karena keadaan yang cukup susah. Dan itu berlangsung selama 2 tahun.

Perubahan hidupnya bermula saat ia bermain Lenong. Dan ternyata profesi tersebut sudah dilakoninya sejak tahun 1964. Perlahan tapi pasti ia mulai dikenal banyak oleh publik.

Ia pun lantas menceritakan asal nama Bolot. Nama ini ternyata berasal dari sang nenek yang berasal dari Jawa. Sebagai cucu pertama, ia mengaku dulunya cukup bandel.

Deddy Corbuzier. YouTube @Deddy Corbuzier

Karena rekan-rekannya semasa kecil tak mengetahui artinya, jadilah teman sebayanya itu memanggilnya dengan nama Bolot yang ia gunakan sampai sekarang ini.

Sementara karakter budeg (tuli) ia mengakui jika awalnya ia mencari ciri khas, ketemulah karakter budeg yang ia mulai di acara Pepesan Kosong.

Meski kini sudah menjadi seseorang yang sangat kaya, namun Bolot mengaku jika dia tak mau pamer, ia lebih suka hidup apa adanya. Padahal ia mengakui jika ia pernah berada dalam posisi yang sanggup membangun rumah senilai 20-30 miliar rupiah.

Ia mengatakan jika anak-anak dan juga saudaranya ia bantu dengan membangunkan mereka rumah. Karena menurutnya, melihat orang-orang dikasihnya bahagia, ia sudah merasa bahagia dan itu adalah tujuan hidupnya.