news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Roy Marten Ungkap Pernah Jadi Gelandangan di Awal Kariernya

Gosip Artis
Celebrity and all its sensation
Konten dari Pengguna
23 Mei 2020 13:57 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Gosip Artis tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
dok : instagram.com/roymarten5213
zoom-in-whitePerbesar
dok : instagram.com/roymarten5213
ADVERTISEMENT
Aktor senior Roy Marten diketahui sudah lama berkecimpung di dunia perfilman. Jaya di tahun 1970-1980an, Roy Marten hingga kini masih sering terlihat di beberapa judul film dan juga sinetron Tanah Air.
ADVERTISEMENT
Siapa sangka bahwa perjalanan karirnya sampai akhirnya sukses itu bukan lah hal yang mudah. Roy rupanya punya kisah masa lalu yang cukup susah. Roy bahkan mengaku pernah tak mampu membayar uang kost hingga menjadi gelandangan di Jakarta.
Hal itu terungkap saat Roy menjadi tamu di kanal YouTube Helmy Yahya. Pada kesempatan itu, Helmy pun melontarkan sejumlah pertanyaan seputar perjalan karier Roy Marten di industri hiburan Indonesia.
"Gelandangan, kost nggak bisa bayar kaya gitu di Grogol," ucap Roy Marten dalam video tersebut.
"Segelandangan apa sih om lagi itu?," tanya Helmy Yahya.
Roy pun menjelaskan bahwa saking sulitnya mencari uang, ia kerap berkelahi dengan sopir atau kenek angkutan umum. Hal itu terjadi karena Roy tidak sanggup membayar ongkos.
ADVERTISEMENT
"Yah kita naik bus, ketika itu 10 perak itu pun tidak bisa membayar. Jadi ya udah ajak aja berantem," jawab Roy Marten.
Bahkan ayah dari Gading Marten itu mengaku sempat merasakan hidup susah tak memiliki tempat tinggal. Saat itu Roy pun terpaksa tinggal menumpang di rumah teman yang kondisi bangunannya juga masih belum jadi. Roy rupanya ingat betul bahwa bangunan belum jadi milik temannya itu kini telah berubah menjadi sebuah mal besar di Jakarta.
"Saya tinggal di rumah temen saya masih ada sawah, ada satu bangunan yang belum jadi saya tinggal di situ. Itu sekarang jadi Taman Anggrek. Itu Taman Anggrek di situ saya tinggal, masih sawah jadi kalau mau pergi sepatu mesti copot atau naik becak," pungkas ayah lima anak tersebut.
ADVERTISEMENT