Awalnya Iseng Jualan Kopi, Kini Bisnis Kafe Jimmy Butler Terus Berkembang

Gosip Atlet
olahraga bukan cuma soal analisis, tapi gosipnya juga penting!
Konten dari Pengguna
14 Oktober 2020 20:28 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Gosip Atlet tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Miami Heat memang kalah dari Los Angeles Lakers di Final NBA. Namun, kegagalan itu tidak akan menghentikan andalan mereka, Jimmy Butler, untuk mengejar impian kesuksesan bisnis kopinya.
ADVERTISEMENT
Butler memang membuat banyak orang bertanya-tanya ketika ia mendirikan semacam kafe kecil dari kamar hotelnya di Walt Disney World, lokasi karantina NBA (NBA Bubble). Kafe itu dinamainya Big Face Coffee.
Dengan mematok harga 20 dolar per cangkir kopi antara lain latte, macchiatos dan Americanos, bisnisnya menjadi populer di kalangan terbatas, yaitu para pemain Heat.
"Saya akan menaikkan harganya menjadi 30 dolar," kata Butler kepada ESPN sebelum final. "Orang-orang di sini mampu membelinya."
Pada awalnya, kesibukan Butler ini tampak seperti keisengan belaka. Bayangkan, seorang pebasket milyuner turun langsung menyeduh kopi untuk pembelinya!
Namun, Butler bersikeras bahwa ia mendirikan Big Face Coffee karena adanya keluhan tentang kualitas kopi di hotel.
sumber: IG Jimmy Butler
Tak berhenti sampai di situ, Butler berencana membawa Big Face Coffee menjadi bisnis serius. Ia sudah mengajukan dokumen untuk mengamankan merek dagang demi kafenya itu.
ADVERTISEMENT
Ia juga menghabiskan sekitar 4000 dolar untuk membeli barang-barang seperti mug, topi, biji kopi, dan berbagai macam makanan panggang untuk kafenya.