Gagal Jadi Pemain American Football, Dwayne Johnson Kini Bisa Beli Liganya

Gosip Atlet
olahraga bukan cuma soal analisis, tapi gosipnya juga penting!
Konten dari Pengguna
5 Agustus 2020 19:48 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Gosip Atlet tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Sejak mengakhiri kariernya di gulat profesional, Dwayne 'The Rock' Johnson telah menjadi bintang film, termasuk dalam dua waralaba sukses sepanjang sejarah perfilman dunia, "Fast & Furious" dan "Jumanji". Namun, ia masih menyimpan hasrat untuk berkecimpung di sebuah cabang olahraga lain, yaitu american football.
ADVERTISEMENT
Johnson, yang berasal dari Hayward, California, pernah bermain american football untuk University of Miami dari tahun 1991 hingga 1994. Ia memenangkan gelar nasional pada tahun pertamanya.
Setelah dua bulan bermain dengan Calgary Stampeders pada 1995, ia lalu meninggalkan olahraga tersebut untuk memulai karier di dunia gulat. Belakangan, ia sedikit menyesali keputusan itu.
Maka, ketika sebuah liga american football, XFL, mengalami kebangkrutan, 'The Rock' dan grup investornya memutuskan untuk langsung mengeluarkan 15 juta US Dollar demi membeli waralaba tersebut.
sumber: Instagram @therock
XFL adalah liga sepak bola profesional Amerika Serikat yang memainkan satu-satunya musim pada tahun 2001. Waralaba ini didirikan oleh Vince McMahon, pendiri WWE, organisasi gulat profesional yang menjadi tempat The Rock membangun namanya ke dunia.
ADVERTISEMENT
XFL awalnya dioperasikan sebagai usaha patungan antara World Wrestling Federation (WWF, sekarang WWE) dan NBC. XFL bergulir di musim semi, yaitu segera setelah berakhirnya musim liga american football resmi, NFL. Tujuannya untuk mengambil keuntungan dari ketertarikan publik yang masih ingin menonton pertunjukan american football setelah berakhirnya musim NFL.
Liga ini memiliki delapan tim terbagi di dua divisi. Beberapa mewakili kota yang tak memiliki klub di NFL, seperti Birmingham, Las Vegas, Memphis, dan Orlando.
Setelah menjalani musim pertama pada tahun 2001 lalu, XFL sempat vakum hampir 2 dekade sebelum dibangkitkan kembali pada awal tahun 2020. Namun setelah 5 minggu bermain, XFL mengumumkan bahwa musim perdananya akan berakhir pada 12 Maret 2020 akibat pandemi COVID-19.
ADVERTISEMENT
Pada 10 April, liga ini secara resmi dinyatakan bangkrut. Mungkin karena merasa berutang budi pada mantan promotornya di WWE, The Rock dan rekan bisnis sekaligus mantan istrinya, Dany Garcia, memutuskan untuk bermitra dengan RedBird Capital dari Gerry Cardinale.
Nama perusahaan yang disebut pun membeli XFL dengan nilai 15 juta US Dollar. Meski sering disebut-sebut rencana bisnis olahraga terburuk dalam sejarah, XFL masih sanggup memikat rata-rata 1,9 juta pemirsa televisi per pertandingan dan menghasilkan hampir 20 juta US Dollar selama tahun 2020.
Jumlah itu dihasilkan tanpa menunggu musim kompetisinya selesai. Prediksinya, XFL bisa mendatangkan pendapatan kotor sebesar 46 juta US Dollar untuk sebuah musim berisi 10 pertandingan.