Wajah Tanpa Ekspresinya Jadi Meme, Valtteri Bottas Tak Keberatan

Orang-orang dari Skandinavia sering dianggap terlalu serius dan memiliki selera humor yang payah. Namun sebagai warga Finlandia, Valtteri Bottas ternyata membuktikan bahwa anggapan itu tak sepenuhnya benar.

Pembalap Formula 1 (F1) andalan Mercedes ini memang memiliki struktur wajah dingin dan serius seperti orang-orang Skandinavia kebanyakan. Siapa yang menyangka selera humor Bottas cukup dewasa sampai ia sanggup menertawakan dirinya sendiri?

sumber: Instagram @valtteribottas

Bottas tak keberatan wajahnya dibuat berbagai karikatur dan ilustrasi lucu. Di Instagramnya, ia bahkan mengunggah salah satu karikatur yang menunjukkan ekspresi wajahnya tetap serius meskipun sedang marah, sedih, senang dan berbagai suasana hati lainnya.

sumber: Instagram @valtteribottas

Di kesempatan lain, pria berusia 30 tahun ini juga mengunggah sebuah foto dengan tulisan 'Finnish face for total happiness (wajah kebahagiaan total orang Finlandia)'. Padahal di foto itu, ia mengenakan kacamata hitam dan ekspresi wajahnya sangat datar.

sumber: Instagram @valtteribottas

Keisengan Bottas ini ramai didiskusikan para penggemar F1 di media sosial Reddit. Salah satu pengguna dengan nama akun @c0dek33per berkomentar, "Sebagai seseorang yang tinggal di Finlandia, aku bisa memastikan reaksi Bottas ini sangat lucu."

Pengguna lain dengan akun @PPAPPMA sepertinya tidak memahami lelucon ini dan bertanya, "Tunggu, apakah artinya orang-orang Finlandia tidak tersenyum ketika mereka bahagia? Atau saya tidak memahami lelucon ini?"

Akun @DwayneSmith membalas pertanyaan itu, "Kami benar-benar tersenyum, tetapi biasanya orang-orang Finlandia lebih tenang daripada warga negara lain." Jawaban ini sekaligus menjadi penjelasan mengapa Bottas, Kimi Raikkonen dan para pembalap F1 lain asal Finlandia terkesan serius padahal sebenarnya cukup senang bercanda,

Bottas sendiri akhir-akhir ini dihadapkan pada pilihan akan tetap bersama Mercedes atau menerima tawaran pindah ke klub F1 lain. Kabarnya, Renault dan Red Bull Racing tertarik mengamankan jasanya.