Anelka Tolak Latihan di Real Madrid karena Rekan-rekannya Tak Menyukainya

Gosip Pemain Bola
sepak bola bukan cuma soal analisis, tapi gosipnya juga penting!
Konten dari Pengguna
7 Agustus 2020 19:47 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Gosip Pemain Bola tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
sumber foto: instagram
zoom-in-whitePerbesar
sumber foto: instagram
ADVERTISEMENT
Nicolas Anelka pernah menjadi komoditi 'panas'. Tampil memukau bersama Paris Saint Germain dan Arsenal, ia direkrut oleh Real Madrid pada tahun 1999 dengan mahar 22.3 juta poundsterling. Menjadikannya sebagai pemain termahal di era itu.
ADVERTISEMENT
Namun sayang ia tak lama berada di kota Madrid. Adaptasi dan mentalitas menjadi kendala yang dihadapi Anelka yang saat itu masih berusia 20 tahun.
Mantan pelatih Real Madrid yang saat itu menjadi pelatih Nicolas Anelka, Vicente Del Bosque menceritakan keadaan yang dialami oleh pemain Prancis tersebut di awal kariernya di El Real.
Menurut pelatih yang juga pernah membawa Spanyol menjadi juara di Piala Dunia bahwa Anelka menuduh teman-temannya tak merayakan gol yang dicetaknya dan tak menyukai kesuksesannya.
"Anelka adalah pemain yang menghabiskan banyak uang. Real Madrid menghabiskan € 25 juta (£ 22,3 juta) untuknya dan dia dikontrak layaknya bintang,"ujarnya seperti dikutip dari The Sun.
"Dia datang ke ruang ganti suatu hari dan mengatakan kepada kami bahwa kami tidak senang atas kesuksesannya, bahwa kami tidak merayakan golnya."
ADVERTISEMENT
"Dia tidak datang ke latihan selama satu atau dua hari dan klub mendendanya," tambahnya.
Ya, baru-baru ini melalui film dokumenter Netflix yang berjudul 'Anelka: Missunderstood', pria yang dikenal kerap bergonta-ganti klub tersebut memang membuka pengalaman pahitnya ketika berseragam Real Madrid.
"'Setelah konferensi pers, saya bergegas ke ruang ganti. Ketika saya duduk, pemain lain mengusir saya dan mengatakan bahwa itu tempatnya. Lalu saya pindah lagi, dan pemain yang lainnya kembali mengatakan hal itu kepada saya,'' ungkap Anelka.
''Itu terjadi sekitar 20 kali. Lalu saya berpikir apakah di sini hanya akan terjadi permusuhan? Dan ternyata apa yang saya alami hanyalah awal dari mimpi buruk saya di sana," ujarnya.
Pada akhirnya Anelka hanya bertahan satu musim di Spanyol dan memutuskan balik kucing ke Prancis untuk membela Paris Saint Germain. Selanjutnya ia melanglang bersama dengan banyak klub seperti Liverpool, Manchester City, Fenerbahce, Bolton Wanderers, Chelsea, Shanghai Shenhua, Juventus, West Bromwich Albion, dan Mumbai FC.
ADVERTISEMENT