Ayah Frank Lampard Dituntut Miliaran Rupiah oleh Mantan Pekerjanya

Gosip Pemain Bola
sepak bola bukan cuma soal analisis, tapi gosipnya juga penting!
Konten dari Pengguna
14 September 2020 19:51 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Gosip Pemain Bola tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
sumber foto: instagram
zoom-in-whitePerbesar
sumber foto: instagram
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Jika Frank Lampard sedang fokus menghadapi musim baru English Premier League musim 2020-2021. Lain hal dengan sang Ayah, seperti dilansir Mirror, Frank senior tengah menghadapi tuntutan dari mantan pekerja yang pernah bekerja di pubnya.
ADVERTISEMENT
Karyawati yang diketahui bernama Debbie Curtis menuntut mantan pemain West Ham tersebut berupa uang senilai 100.000 poundsterling atau sekitar Rp 1,9 miliar lantaran dipecat secara tidak adil oleh Frank Senior pada Juni 2019.
Untuk diketahui, Frank senior membeli sebuah pub Nightingale on Green, di kawasan Wanstead, London timur pada 2018 silam. Lalu ia menunjuk seorang model paruh waktu bernama Debbie Curtis untuk mengelolanya. Sayang, ayah Frank Lampard ini akhirnya memecat pegawainya tersebut.
"Debbie mengajukan klaimnya pada bulan Februari. Sempat tertunda oleh COVID-19, namun sekarang tuntutan itu akan dilanjutkan," ujar seorang sumber.
Belum diketahui hak apa yang belum dipenuhi oleh ayah pelatih Chelsea tersebut sehingga mantan pegawainya menuntut dengan nilai miliaran rupiah.
ADVERTISEMENT
Selain dikenal sebagai legenda West Ham, Frank senior juga diketahui pernah membuat dua penampilan untuk tim nasional Inggris. Di karier kepelatihannya, dia sempat menjadi assisten Harry Redknapp--yang juga merupakan iparnya--di West Ham.
Sementara itu, sang putra, Frank Lampard memang dikenal dekat dengan kedua orang tuanya. Mantan bintang Chelsea yang sekarang menjadi manajer The Blues kerap kali ditemani ayahnya sepanjang karier sepak bolanya. Selama bermain ia juga sering menunjuk ke langit selepas mencetak gol sebagai bentuk penghormatannya kepada ibunya yang sudah meninggal.