Bagaimana Judo Membantu Youri Tielemens Beradaptasi di Liga Inggris

Gosip Pemain Bola
sepak bola bukan cuma soal analisis, tapi gosipnya juga penting!
Konten dari Pengguna
1 Desember 2020 11:08 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Gosip Pemain Bola tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
sumber foto: instagram
zoom-in-whitePerbesar
sumber foto: instagram
ADVERTISEMENT
Zlatan Ibrahimovic mengakui jika taekwondo sangat menunjang performanya bermain sepak bola. Maka tak mengherankan jika pemain yang memiliki sabuk hitam ini kerap melahirkan gol akrobatik dan spektakuler.
ADVERTISEMENT
Serupa dengan Zlatan, pemain Leicester City, Youri Tielemens juga pesepak bola yang memiliki keahlian bela diri. Ia diketahui memiliki sabuk biru judo. Olahraga yang memang digeluti oleh anggota keluarganya yang lain. Kedua orang tuanya dan saudaranya diketahui pemegang sabuk hitam judo. Dia pun mengaku sudah menekuni olahraga asal Jepang itu sejak usia muda karena kedua orang tuanya merupakan pelatih judo.
Tielemans memiliki alasan menarik mengapa judo sangat penting dalam hidupnya. Sebab, dengan judo, ia memiliki keberanian jika harus menghadapi perampok pada suatu ketika.
""Kami punya anjing di rumah. Tetapi, anggap saja ada perampokan dirumah! Dengan judo, kami mungkin bisa mengagalkan perampokan itu. Judo adalah bagian dari hidup saya sampai saya berusia 16 dan menandatangani kontrak profesional saya untuk Anderlecht jadi saya harus berhenti saat itu yang normal,” ujarnya seperti dilansir dari Daily Star.
ADVERTISEMENT
Tielemens juga mengakui jika fleksibilitas dan disiplin yang diajarkan dalam judo membantunya beradaptasi dengan sepak bola di Liga Premier Inggris dan timnas Belgia.
“Ini benar-benar membantu kebugaran Anda, tentu saja. Dengan judo, hanya Anda dan tubuh Anda, jadi Anda harus menjaga diri sendiri. Anda harus mengetahui tubuh Anda dengan sempurna untuk berlatih karena jika tidak, Anda akan mendapatkan semua jenis cedera yang sangat berbahaya di judo," imbuhnya.
“Ketika Anda terluka, Anda tidak bisa berlatih sama sekali, Anda tidak bisa melakukan apapun. Jadi, Anda benar-benar harus mengenal tubuh Anda dan menjaganya. Itu sangat membantu saya dan masih membantu saya karena saya bisa mengenal tubuh saya 100 persen dan saya tahu batasan saya. Saya tahu apa yang harus saya lakukan untuk pulih."
ADVERTISEMENT
Di kesempatan yang sama, pemain berusia 23 tahun ini juga menyampaikan perjalanan kariernya sebagai pesepak bola. Sebelum resmi diangkut ke King Power Stadium, ia memang sempat membela AS Monaco.
"Ketika saya ke sini dengan status pinjaman, saya ingat bagaimana klub, para pemain, staf, dan fans menyambut saya."
"Saya memutuskan untuk kembali dan membantu klub dengan ambisi mereka. Monaco bagus, selalu cerah, pantai, kolam renang tempat Anda bisa menjalani kehidupan yang baik. Banyak pemain yang keluar masuk yang membuatnya sulit untuk menyelesaikan dan membangun hubungan di dalam dan di luar lapangan. Sulit untuk tampil. Tapi saya berkembang sangat cepat di sana dan belajar banyak. Itu adalah waktu yang penting bagi saya."
ADVERTISEMENT
“Saya tidak akan mengatakan datang ke Leicester adalah kebetulan karena saya pikir semuanya terjadi karena suatu alasan. Meninggalkan Monaco seperti awal yang baru. Liga baru, klub baru, negara baru-semuanya baru. Saya harus beradaptasi dengan sangat cepat karena musim hanya tinggal tiga bulan. Semuanya berjalan dengan sempurna. Tapi di sini bagus dan saya sangat menyukainya."
Tielemans didatangkan sebagai pemain pinjaman dari Monaco pada pertengahan musim 2018/2019. Meski hanya tampil 13 kali musim itu, manajemen klub Leicester memutuskan mempermanenkannya dengan banderol 40 juta pounds (Rp750 miliar) dan kontrak berdurasi empat tahun.