Mengapa Alisson Becker Ogah Meneriaki Rekannya saat Laga Berlangsung?

sumber foto: instagram

Salah satu kebiasaan seorang penjaga gawang di bawah mistar gawang adalah berteriak kepada rekannya yang berposisi sebagai pemain belakang dengan tujuan untuk merapikan koordinasi ataupun menguatkan konsentrasi yang mulai kendor saat permainan berlangsung.

Tapi kebiasaan itu tak dilakukan oleh kiper Liverpool, Alisson Becker.

Dalam wawancaranya dengan Mail on Sunday, mantan pemain AS Roma ini mengungkapkan alasannya.

"Ini cara saya. Saya tidak suka berteriak pada siapa pun dan saya tidak suka ada orang yang berteriak pada saya. Ketika Anda membuat kesalahan, Anda tahu bahwa Anda membuat kesalahan."

"Kami profesional dan kami bekerja setiap hari untuk itu. Saya telah membuat banyak kesalahan dalam hidup saya. Terkadang mereka membiarkan gol terjadi, terkadang tidak."

“Saya tahu apa yang perlu saya perbaiki dan apa yang perlu saya lakukan dengan cara lain. Jadi saya tidak perlu memberi tahu Virgil atau Joe Gomez atau Robbo (Andy Robertson) apa yang perlu mereka lakukan dengan cara yang berbeda," ujarnya menambahkan.

Kiper berusia 27 tahun tersebut menganggap bahwa komunikasi dengan cara yang lebih baik lebih tepat dilakukan ketimbang berteriak. Ia pun pantang menyalahkan satu sama lain jika gawangnya kebobolan.

"Kami berbicara satu sama lain tentang apa yang membuat kita semua lebih nyaman dengan gerakan kita, tetapi saya tidak percaya bahwa ketika Anda kebobolan atau membuat kesalahan, Anda harus menuding seseorang. Saya percaya dengan cara yang berbeda. Anda berbicara dengan cara yang lebih baik dan menemukan solusi," ungkapnya.

Alisson didatangkan dari AS. Roma dengan total biaya 72 juta euro (£ 66,8 juta) rekor transfer untuk seorang kiper pada tahun 2018. Sejak kedatangannya, Alisson Becker menjadi elemen penting dalam perjalanan skuat asuhan Juergen Klopp meraih trofi bergengsi seperti Liga Champions 2019 dan trofi Premier League pada musim 2019-2020.