Mengapa Roman Abramovich Tidak Pernah Mau Diwawancara Terkait Chelsea?

Gosip Pemain Bola
sepak bola bukan cuma soal analisis, tapi gosipnya juga penting!
Konten dari Pengguna
14 Januari 2021 19:52 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Gosip Pemain Bola tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Sumber foto: Instagram
zoom-in-whitePerbesar
Sumber foto: Instagram
ADVERTISEMENT
Roman Abramovich mengakuisisi Chelsea pada tahun 2003 dan menjadi saksi saat The Blues menjalani periode keemasan dalam sejarah klub. Di bawah kendali Abramovich, Chelsea memenangkan lima gelar Liga Inggris, lima Piala FA, tiga Piala Liga, dua Liga Europa dan tentu saja Liga Champions.
ADVERTISEMENT
Pengusaha asal Rusia ini memang dikenal sebagai presiden yang royal. Ia tak sungkan mengeluarkan uang untuk membeli pemain-pemain mahal namun ia juga tak segan mengganti pelatih yang tak mampu memenuhi ekspektasinya.
Namun terlepas dari itu, ada hal unik dari pria berusia 54 tahun ini, sekalipun bertindak sebagai presiden klub, Roman Abramovich menolak untuk melakukan wawancara, bahkan sampai saat ini, kurun waktu hampir dua dekade ia bersama Chelsea. Abramovich dikenal tidak terlalu ramah kepada media.
Dalam bukunya, 'The Deal', seorang agen bernama Jon Smith mengungkapkan alasan mengapa orang Rusia itu menolak untuk berbicara dengan media.
“Mungkin memalukan bahwa ia jarang terlihat oleh publik tetapi melakukan wawancara tidak akan pernah menjadi kepentingan Roman,” tulis Smith, sebagaimana dilansir dari Daily Star.
ADVERTISEMENT
“Tanggung jawabnya termasuk berinvestasi dan mengalokasikan uang di Rusia, jadi bagaimana jadinya jika ia berbicara tentang manfaat menghabiskan 30 juta poundsterling untuk merekruut Cesc Fabregas, Andriy Shevchenko atau Fernando Torres sementara orang-orang di tanah airnya berjuang untuk memenuhi kebutuhan?”
Menurut Forbes, sampai saat ini Roman Abramovich menjadi salah satu pemilik sepakbola terkaya di dunia dengan total kekayaan mencapai sekitar $ 14 miliar.
Jadi tak mengherankan jika pada bursa transfer musim panas lalu, The Blues menghabiskan 220 juta poundsterling untuk membawa pemain-pemain seperti Timo Werner, Kai Havertz, Hakim Ziyech, Edourad Mendy dan Ben Chilwell ke London Barat.
Belanja besar-besaaran itu mengulang apa yang dilakukan Chelsea saat pertama kali Roman Abramovich mengakuisisi klub pada tahun 2003. Saat itu Chelsea memboyong nama-nama tenar dengan harga fantastis.
ADVERTISEMENT
Selain itu, Smith juga membeberkan fakta menarik lainnya bahwa sebelum akhirnya membeli Chelsea, Roman Abramovich sempat tertarik untuk mengakuisisi Tottenham Hotspur dan Arsenal.
"Saya diberitahu bahwa Roman sempat mengadakan pembicaraan dengan Daniel Levy di Tottenham tetapi tawaran resmi tidak pernah diajukan. Ia juga sempat bertanya tentang Arsenal tetapi The Gunners tidak untuk dijual. Chelsea lebih terbuka untuk menerima tawaran."
"Setahu saya penawaran dibuat dengan harga 40p per saham pada pertemuan pertama dengan Trevor Birch, dan malam itu Roman dan Ken Bates bertemu di Dorchester untuk pertama kalinya dan mencapai kesepakatan," beber Smith.