Momen saat Peter Crouch Ingin Tonjok Marcelo

Gosip Pemain Bola
sepak bola bukan cuma soal analisis, tapi gosipnya juga penting!
Konten dari Pengguna
15 November 2020 16:56 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Gosip Pemain Bola tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
sumber foto: instagram
zoom-in-whitePerbesar
sumber foto: instagram
ADVERTISEMENT
Peter Crouch dikenal pemain dan pria yang jenaka. Tidak bisa dibayangkan jika pemain bertubuh jangkungini harus kehilangan kendali emosinya. Tapi itu pernah terjadi saat ia menjadi pemain Tottenham Hotspurs. Momen saat dirinya ingin sekali nonjok fullback Real Madrid, Marcelo.
ADVERTISEMENT
Jadi ceritanya, pada sebuah laga perempatfinal Liga Champions musim 2011-2-12 Tottenham Hotspur harus melawan Real Madrid di perempatfinal Liga Champions di Santiago Bernabeu The Lily White tersungkur dengan skor 4-0 dan salah satu faktornya ialah karena Hotspurs harus bermain dengan 10 orang karena Peter Crouch harus keluar lapangan karena menerima kartu kuning kedua di menit 15.
Ia terpaksa mandi lebih cepat karena diduga melakukan pelanggaran kepada Marcelo. Padahal seperti diakuinya ia tak melakukan hal serius kepada bek asal Brasil tersebut namun reaksi berlebihan yang ditunjukkan Marcelo akhirnya membuat ia dikeluarkan wasit.
Pelanggaran kedua itu yang membuat Crouch kesal dan ingin sekali menonjok Marcelo.
"Saya duduk di ruang ganti dengan kepala tertutup handuk. Saya mendengar gol demi gol dan berpikir, 'Ini semua karena saya'. Itu titik terendah saya dan sebuah penyesalan besar. Saya punya alasan untuk itu. Pertama, saya terlalu bersemangat sehingga membuat wasit melakukannya. Itu memang sebuah tekel ke Ramos. Yang kedua, saya menahan bola dari Marcelo dan sedikit menukik, tapi tidak menyentuhnya," ujarnya di podcast Paddy Power's From the Horses Mouth.
ADVERTISEMENT
"Dia melompat ke udara, dan berguling-guling. Ada sudut kamera, dan anda bisa lihat dia melihat ke wasit, dan dia merayakan saat kartu merah keluar, dia melompat lompat lagi."
"Saya tidak pernah ingin memukul siapapun lagi dalam hidup selain dia. Bagi mereka, itu sebuah kemenangan. Mereka memenangkan pertandingan dan mempermainkan saya. Saya terlalu naif membiarkan diri saya terjebak dalam hal itu," kata Crouch soal insidennya dengan Marcelo saat itu.
Langkah Tottenham pun harus terhenti di fase itu, setelah di pertemuan kedua mereka kembali dipecundangi El Real dengan skor 1-0. Padahal saat itu mereka sempat tampil trengginas di fase grub dengan mengangkangi juara bertahan Inter Milan, dan mengalahkan AC Milan di babak 16 besar.
ADVERTISEMENT