Pemain-pemain yang Paling Menyulitkan Sepanjang Karier Roy Keane

sumber foto: instagram

Roy Keane merupakan salah satu tulang punggung Manchester United. Kepemimpinan dan karakternya adalah hentakan dalam irama permainan Manchester United.

Roy Keane menjalani 16 tahun kariernya sebagai pesepak bola. Dan 12 tahun diantaranya ia jalani sebagai pemain The Reds Devils dan itu menjadi puncak kariernya dalam bermain.

Selama itu tentu saja ia berhadapan dengan banyak pemain-pemain hebat. Meskipun ia sendiri dikenal alot untuk ditaklukkan, namun pemain asal Irlandia tersebut mengemukakan pendapatnya mengenai pemain-pemain lawan yang diakuinya sangat sulit untuk dikalahkan.

Pertama ia menyebut eks gelandang Arsenal, Patrick Viera. Selain dikenal piawai dalam menjegal lawan. Viera diakuinya juga mahir dalam urusan mencetak skor.

"Dia adalah pemain yang bagus dan saya tahu saya harus menjadi yang terbaik ketika saya melawannya. Ia licik, ia bisa menginjak kakimu namun ia bisa pula mencetak gol,"ujarnya kepada Sky Sports' Night Football.

"Patrick akan menjadi lawan terberat saya saat itu. Dia akan menantang Anda dengan cara yang berbeda."

"Dia akan berkeliling lapangan, dia bagus dengan bola, dia kuat dan dia memiliki tujuan dalam dirinya. Aku tahu aku harus berada dalam kondisi terbaikku untuk mengalahkan Patrick."

Selain Viera pemain yang juga pernah membela Nottingham Forest tersebut menyebut nama-nama seperti David Batty, Gary Speed, dan pemain Newcastle, Rob Lee sebagai pemain yang sulit ia hadapi.

"Kembali ke masa itu, setiap minggu di Premiership Anda akan terlibat dalam pertempuran: David Batty yang tangguh; Gary Speed dia juga tangguh; Rob Lee, Anda tahu Anda berada dalam pertandingan sulit melawan orang-orang ini. "

Namun diantara nama-nama tersebut ia menyebut nama Zinedine Zidane sebagai lawan terkuat yang pernah ia hadapi. Ia juga menyebut juniornya semacam Gerrard dan Lampard sebagai generasi selanjutnya yang pelik untuk dikalahkan.

"Yang terhebat yang saya hadapi di Eropa? Tidak diragukan lagi ia adalah Zidane. Dia memiliki segalanya - tapi dia juga licik dengan itu."

"Batty, Speed, mereka juga pemain kotor, mereka akan memberimu tendangan, pertarungan yang nyata; Aku membalasnya sebaik yang aku bisa!"

"Tapi ada rasa hormat terhadap Patrick. Itu sama dengan para generasi selanjutnya yang muncul. Saya menyebut Steven Gerrard dan Frank Lampard. Anda harus menjadi yang terbaik. Saya sangat menghormati mereka, tetapi saya tahu jika saya bisa memenangkan pertarungan saya, itu akan memberi kami kesempatan yang lebih baik untuk memenangkan pertandingan," tutupnya