Tekad Danny Drinkwater Bangkit dari Keterpurukan

Gosip Pemain Bola
sepak bola bukan cuma soal analisis, tapi gosipnya juga penting!
Konten dari Pengguna
13 September 2020 9:36 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Gosip Pemain Bola tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
sumber foto: instagram
zoom-in-whitePerbesar
sumber foto: instagram
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Nama Danny Drinkwater muncul di antara nama-nama tenar semacam Riyad Mahrez, Jamie Vardy, Ngolo Kante, Kasper Schemeichel yang membawa Leicester City meraih prestasi tertinggi mereka yakni menjuarai Premier League di musim 2015-2016.
ADVERTISEMENT
Dan bisa ditebak akhirnya kemana para pemain tersebut mendarat. Kecuali Vardy dan Schemeichel yang kerasan di Leicester, mereka pun beralih warna jersi ke klub yang lebih besar. Riyad Mahrez terbang ke Manchester City sementara Ngolo Kante dan Danny Drinkwater menjadi dinamo di lini tengah Chelsea.
Namun tak seperti rekan lainnya yang masih relatif bisa menjaga performa, penampilan Danny Drinkwater justru terus kian lama kian merosot.
Setelah ditebus Chelsea dengan angka 34 juta poundsterling pada 2017, ia dipinjamkan ke Burnley dan Aston Villa. Dan ia pun memaparkan alasan performanya yang menurun.
Kepada The Telegraph ia mengatakan jika insiden-insiden yang menimpanya akhir-akhir ini sangat mempengaruhi performanya di lapangan.
Dimulai saat dirinya ketahuan mengemudi sambil mabuk lalu keterlibatannya dalam keributan di klub malam hingga saat ia menanduk rekan setimnya di Aston Villa.
ADVERTISEMENT
"Saya telah introspeksi terhadap diri sendiri berkali-kali. Saya berkata pada diri saya sendiri bahwa saya perlu membersihkan diri," kata Drinkwater.
"Aku terlibat kasus mengemudi sambil mabuk, terlibat kasus di kelab malam dan terlibat insiden di Villa. Ini harus dihentikan. Saya tidak akan menyebut Chelsea sebagai alasan mengemudi dalam keadaan mabuk. Jelas, kondisi mental saya bukanlah yang terbaik, tapi itu konyol dan itu seharusnya tidak pernah terjadi."
Kematian nenek, kakeknya serta anjing kesayangannya membuat ia sangat terpukul dan dinilainya sebagai hal yang membuat hidupnya tak keruan. Ia akui banyak hal yang tidak berjalan sesuai rencana dan ia pun bertekad mulai mengubah kariernya.
"Semua masalah yang datang dalam waktu singkat dan karir saya yang tak sesuai rencana. Itu membuat saya tersadar."
ADVERTISEMENT
Meski dikontrak Chelsea hingga 2022, Drinkwater bertekad untuk pindah sesegera mungkin dan mencoba menemukan klub di mana ia bisa bermain secara reguler.
"Saya punya banyak hal untuk diberikan. Saya terbuka untuk pergi ke luar negeri, meskipun akan sulit dengan anak saya. Saya butuh jangkar dan saya perlu memilih satu sisi hidup saya, jadi jika saya bisa memilih, sekalipun itu di luar negeri, maka itu akan membantu karier saya dalam jangka panjang," imbuhnya.
"Mungkin itu semua tergantung pada kesabaran dan kepercayaan diri saya. Saya perlu mengubahnya agar berhasil, jika tidak, saya akan terjebak dalam lingkaran setan ini. Jika saya bisa mempercayai orang yang bagus dalam pekerjaan dan bersabar maka saya hanya bisa melihat diri saya membangun karir saya kembali. Saya tidak bisa melihat saya mampu bertahan dalam situasi ini. Tidak ada kesempatan."
ADVERTISEMENT
Sepanjang musim 2019-2020, ia dipinjamkan ke Burnley pada Agustus 2019 dan pada Januari 2020 ia dipinjamkan kembali oleh Chelsea ke Aston Villa. Berdasarkan Transfermark.com Danny Drinkwater hanya bermain 6 kali di semua kompetisi sepanjang musim tersebut.