Virgil van Dijk Pimpin Boikot Stasiun TV Terkait Ujaran Rasis

Gosip Pemain Bola
sepak bola bukan cuma soal analisis, tapi gosipnya juga penting!
Konten dari Pengguna
24 Juni 2020 20:02 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Gosip Pemain Bola tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
sumber foto: instagram Virgil van Dijk
zoom-in-whitePerbesar
sumber foto: instagram Virgil van Dijk
ADVERTISEMENT
Kapten timnas Belanda yang juga pemain Liverpool, Virgil van Dijk memimpin aksi boikot terhadap salah satu stasiun televisi di Belanda sebagai bentuk protes terhadap ujaran diskriminatif dan rasis di salah satu program tayangan mereka.
ADVERTISEMENT
Lantarannya seorang pundit asal Belanda Johan Derksen dalam sebuah acara Veronica Inside melontarkan ujaran bernada rasis terhadap rapper Akwasi, yang juga diketahui aktif dalam mendukung kampanye Black Lives Matter.
Derksen yang juga eks mantan pesepak bola Internasional menyamakan rapper tersebut dengan tokoh Zwarte Piet, atau Black Pete: karakter dalam perayaan natal yang diperankan oleh warga kulit putih dengan mengecat tubuh mereka menjadi hitam.
Mengomentari sejumlah kampanye pendukung Zwarte Piet, Derksen melontarkan humor dengan mengatakan, “apakah kita yakin itu bukan Akwasi?”
Sontak saja Virgil bereaksi terhadap ujaran tersebut. Ia menuliskan kekesalannya di akun media sosial miliknya.
"Ini tidak lagi berada dalam batas kewajaran. Ini tidak ada hubungannya dengan humor lagi. Ini bukan bahasa sepak bola. Ini sudah melewati batas. Bukan kali pertama ini saja. Bukan kali kedua. Lagi dan lagi. Cukup berarti cukup,” ucap pemain berusia 28 tahun tersebut dalam pernyataan bersama sebagaimana dikutip dari The Guardian.
ADVERTISEMENT
Selain van Dijk, mantan pemain timnas Belanda, Edgar Davids juga menyayangkan kelakuan Derksen yang memang tidak cuma sekali dua kali ia lakukan.
"Ini bukan pertama kalinya hal-hal rasis diucapkan dan biasanya selalu dibiarkan. Sekarang semua orang sudah merasa muak."
"Tidak ada yang mau dihina, kan? Ada saat ketika orang-orang berkata, "Ya, jangan kecewa" ... Kita sering berkata bahwa atlet memiliki peran yang patut dicontoh. Namun tentu saja itu juga berlaku untuk media. Mereka bertanggung jawab atas apa yang mereka berikan kepada publik dalam hal informasi,"ujar mantan pemain Juventus tersebut.
Derksen memang bukan sekali ini saja melontarkan ujaran bernada rasis. Sebelumnya ia membandingkan politisi kelahiran Suriname, Sylvana Simons, dengan seekor monyet. Ia juga pernah mengklaim bahwa standar sepakbola amatir telah terancam oleh banyaknya pemain keturunan Maroko.
ADVERTISEMENT