Konten dari Pengguna

Mengembalikan Kesadaran Generasi Muda Akan Hilangnya Kebudayaan Indonesia

Gregorio Gilian Peilouw
I am an undergraduate student, studying Industrial Engineering at Parahyangan Catholic University
17 Januari 2022 18:19 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Gregorio Gilian Peilouw tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi pemanfaatan media digital untuk memperkenalkan salah satu upacara adat Ngaben khas Bali. freepik.com
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi pemanfaatan media digital untuk memperkenalkan salah satu upacara adat Ngaben khas Bali. freepik.com
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Indonesia menjadi salah satu negara yang terkenal akan keberagamannya terutama budaya-budaya yang dimilikinya. Keanekaragaman budaya yang dibentuk dan diturunkan secara turun-temurun menjadi suatu keistimewaan tersendiri. Keunikan ini menjadi aset penting bagi negara Indonesia dan harus dijaga keberadaannya.
ADVERTISEMENT
Akan tetapi, globalisasi yang terjadi di Indonesia menyebabkan masuknya budaya asing yang tidak sesuai dengan karakter bangsa ini. Globalisasi ini mempengaruhi generasi muda sehingga kelestarian budaya Indonesia terancam punah. Oleh karena itu, pemanfaatan media sosial pada era digital menjadi salah satu cara terbaik untuk menyebarkan budaya Indonesia kepada generasi muda, sehingga kebudayaan tersebut dapat terjaga kelestariannya.
Negara Indonesia disebut juga sebagai Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) yang artinya Indonesia memiliki kesatuan yang kuat walaupun memiliki beragam kebudayaan dari beragam suku. Negara Kesatuan Republik Indonesia sendiri mencerminkan kesatuan seperti yang dilansir oleh KOMINFO bahwa di Indonesia terdapat 478 suku bangsa.
Dari ratusan suku bangsa yang ada dari Sabang sampai Merauke, setiap kebudayaan yang ada memiliki ciri khas nya masing-masing yang membuat hal tersebut istimewa. Keistimewaan ini tidak hanya berupa bahasa, tapi juga dalam bentuk sastra, bangunan, kesenian, tarian, hingga baju adat. Walaupun terdapat begitu banyak bentuk budaya yang ada, masyarakat Indonesia terutama generasi muda lebih tertarik pada budaya-budaya asing. Secara tidak langsung, hal ini dapat mengakibatkan punahnya kebudayaan Indonesia.
ADVERTISEMENT
Ketertarikan generasi muda akan budaya-budaya asing memang dapat memperluas pengetahuan mereka, tetapi ketika pengetahuan budaya asing lebih banyak dibandingkan budaya Indonesia sendiri akan menjadi sebuah permasalahan. Ketika generasi muda mulai tidak tertarik dan lupa akan kebudayaan mereka, maka ini akan menjadi sebuah ancaman bagi negara itu sendiri.
Kurangnya minat generasi muda terhadap budaya-budaya yang ada di Indonesia dapat diakibatkan oleh kurangnya sosialisasi dan kurang maksimalnya pemanfaatan media sosial di era digital saat ini. Akibatnya, generasi muda menjadi kurang peduli akan keberadaan budaya itu sendiri. Secara tidak langsung, berbagai kebudayaan yang diwariskan secara turun-menurun akan hilang.
Punahnya kebudayaan juga berarti akan menghilangkan ciri khas dan keistimewaan dari Indonesia. Selain punahnya kebudayaan Indonesia, ada hal lain yang menjadi salah satu dampak dari kurangnya minat pada budaya yang ada di negara ini, yaitu budaya Indonesia yang diklaim oleh negara lain.
ADVERTISEMENT
Contohnya seperti wayang kulit yang berasal dari Jawa Tengah, lagu Rasa Sayange yang berasal dari daerah Maluku, dan batik diklaim oleh negara Malaysia dan sempat menjadi perbincangan pada saat itu. Hal inilah yang perlu ditangani agar kebudayaan yang ada tidak hilang dan terlupakan. Maka dari itu, dengan adanya perkembangan zaman di era digital saat ini dapat membantu generasi muda untuk lebih mencintai, menghargai, dan melestarikan budaya asli milik mereka.
Salah satu cara untuk mengembangkan kebudayaan yang ada menjadi lebih menarik adalah dengan memanfaatkan media sosial dan teknologi yang ada. Salah satu bentuk nyata dari salah satu generasi muda yang membantu anak-anak muda lainnya untuk mengetahui kebudayaan melalui tayangan Youtube yang diunggah oleh Alffy Rev dan Novia Bachmid yang berjudul “Wonderful Indonesia”.
ADVERTISEMENT
Di dalam tayangan tersebut, terdapat keberagaman yang ada di Indonesia. Konten ini sudah ditonton bukan hanya oleh orang Indonesia saja, tapi seluruh dunia. Ini menunjukkan dampak positif dari penggunaan media digital untuk memperkenalkan dan melestarikan kebudayaan Indonesia.
Kembalinya kesadaran generasi muda akan pentingnya kelestarian budaya Indonesia menjadi hal yang penting bagi masa depan negara Indonesia. Hal ini dapat diawali dengan mengembalikan ketertarikan generasi muda akan budaya yang ada.
Oleh karena itu, pemanfaatan media digital untuk menarik perhatian generasi muda merupakan salah satu cara yang paling efisien untuk mengatasi masalah ini. Dengan demikian, kebudayaan Indonesia akan tetap menjadi keistimewaan yang dapat terus diwariskan secara turun-temurun dengan cara mereka masing-masing tanpa menghilangkan nilai dari budaya itu sendiri.
ADVERTISEMENT