Acquiescence Sukses Kejar Mimpi Meraih Penghargaan Internasional

Photo credit: Fierrany Halita

Indonesia tidak pernah kehilangan bakat-bakat hebat dari para generasi mudanya. Hal ini terbukti dari salah satu film karya anak bangsa berjudul Acquiscence yang berhasil memenangkan penghargaan dari International Festival of Sustainable Development Film di Slovakia untuk kategori anak-anak. Tidak hanya mewakili Indonesia, Acquiscence juga menjadi salah satu langkah kejar mimpi sang animator, Fierrany Halita.

Bermula dari tugas akhir

Mahasiswi animasi Binus ini membuat proyek film pendek 2D Acquiscence untuk tugas kelulusannya. Karena selama studinya Fierrany banyak belajar tentang pembuatan film 3D, ia akhirnya melihat tutorial dan belajar sendiri bagaimana cara membuat animasi 2D.

Ia tidak menyangka bahwa karyanya ini akan meraih kesuksesannya dalam kejar mimpi di festival film luar negeri. Dalam pembuatannya, Fierrany banyak terinspirasi dari kartun Disney yang menggunakan banyak gaya warna-warni serta tema dan fantasinya yang luar biasa.

Film animasi karya cewek 25 tahun ini bahkan menyabet sepuluh penghargaan lain di tingkat nasional maupun internasional, termasuk menang Film Animasi dan Co-Best 2017 ajang ReelOzInd. Yang terbaru, pada Mei 2018, Acquiescence menang penghargaan kategori anak-anak International Festival of Sustainable Development Film di Slovakia. Ini merupakan festival film terbesar di Slovakia yang sudah 44 tahun diselenggarakan.

Mengambil sudut pandang dari sebuah pohon

Fierrany Halita, sang animator, mengatakan bahwa animasi pendek ini bukan hanya sekadar hasil pembuktiannya untuk kejar mimpi, tapi juga untuk meningkatkan awareness terhadap kondisi lingkungan saat ini. Acquiescence bercerita tentang sebuah pohon beringin ajaib bernama Fig yang selamat dari sebuah insiden yang menyebabkan ia kehilangan teman dan tempat tinggalnya. Ia kemudian memiliki lingkungan baru dan mencoba beradaptasi. Namun, ternyata selalu ada perubahan yang menyebabkan ia kesulitan untuk menyesuaikan diri.

Fierrany tidak sembarangan dalam memilih karakter yang ia gunakan dalam filmnya. Ia bahkan memiliki filosofi sendiri tentang tokoh Fig dalam animasinya. Sejak lama, pohon selalu dianggap memiliki makna yang dalam tentang kehidupan. Pohon menjadi sebuah simbol kehidupan, kematian, dan kebangkitan kembali.

Pohon juga memiliki umur yang sangat panjang melebihi umur manusia. Beberapa bahkan ada yang hidup hingga ratusan hingga ribuan tahun. Namun, sebagai pohon, tentu ia tidak bisa berbuat banyak untuk melakukan perubahan pada lingkungannya. Ia hanya bisa melihat bagaimana dunia berubah seiring dengan perkembangan zaman. Fierrany kemudian mengajak para penonton untuk merasakan bagaimana menjadi pohon tersebut, yang tidak bisa melakukan perubahan untuk lingkungannya.

Ia juga mengibaratkan pohon seperti manusia yang hidup dengan melihat perkembangan teknologi yang begitu cepat. Meski terkadang manusia ingin mencegah perkembangan yang sangat masif, namun tetap saja ia tidak bisa melakukan perubahan yang besar. Hingga, satu-satunya yang bisa dilakukan manusia adalah beradaptasi dengan segala perubahan lingkungan--seperti yang dilakukan oleh pohon tersebut dalam film Acquiescence.

Fierrany juga berpandangan bahwa industri film Indonesia, utamanya animasi, masih memiliki jalan yang panjang untuk bisa sejajar dengan standar film Hollywood. Namun, dengan potensi besar yang dimiliki oleh generasi muda Indonesia, hal tersebut bukanlah sebuah bentuk kejar mimpi yang mustahil untuk diwujudkan.

Kalau kamu punya passion di bidang film, kamu juga bisa kejar mimpi seperti yang dilakukan oleh Fierrany Halita. Follow akun @kejarmimpi.id di Instagram untuk mendapatkan banyak inspirasi yang akan memotivasi kamu agar terus kejar mimpi. Diinisiasi oleh CIMB Niaga, Kejar Mimpi memang fokus mengembangkan karakter positif generasi muda di Indonesia. Kamu bisa ikut program Kejar Mimpi Leaders Camp yang diadakan di kota-kota besar di Indonesia dan dikemas secara menarik, mulai dari seminar, konser, hingga program pengembangan karakter.

Yuk, kejar mimpi bareng-bareng!