Kejar Mimpi Jadi YouTuber di Indonesia, Bagaimana Peluangnya?

Groovy
Mengupas tuntas gaya hidup masa kini untuk kaum urban seperti kamu.
Konten dari Pengguna
6 Mei 2019 12:05 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Groovy tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Photo credit: YouTube
zoom-in-whitePerbesar
Photo credit: YouTube
ADVERTISEMENT
Kalau flashback ke sepuluh tahun lalu, profesi YouTuber masih terdengar asing di telinga. Bahkan seandainya saat itu kamu bilang ingin kejar mimpi menekuni aktivitas membuat konten video untuk di-upload ke YouTube, mungkin akan ada banyak orang yang mempertanyakanmu.
ADVERTISEMENT
Fast forward ke tahun 2019, saat ini justru YouTuber jadi salah satu profesi yang ditekuni banyak orang. Di era digital seperti sekarang, hampir semua orang mengakses konten yang mereka mau melalui internet. Di sinilah YouTuber bisa menyajikan konten yang menarik sekaligus mendapatkan penghasilan yang bombastis.
Jadi, tidak mengherankan kalau sekarang banyak anak muda yang ingin sukses kejar mimpi menjadi seorang YouTuber. Bahkan sepertinya hal ini sudah menjadi sebuah fenomena yang berkembang di Indonesia.
Keinginan kejar mimpi untuk jadi YouTuber
Seiring dengan perkembangan zaman, cita-cita yang diimpikan anak muda pun mengalami perubahan. Jika dulu didominasi oleh profesi dokter, tentara, hingga guru, kini profesi-profesi tersebut justru kurang diminati. Anak muda zaman sekarang justru lebih tertarik untuk punya pekerjaan di bidang teknologi seperti menjadi YouTuber atau Selebgram.
ADVERTISEMENT
Profesi seperti ini dianggap lebih menarik karena lebih dekat dengan kehidupan sehari-hari. Saat ini gadget sudah jadi kebutuhan. Anak muda cenderung sulit buat lepas dari gadget dalam kesehariannya. Kejar mimpi untuk bisa kerja di bidang yang dekat dengan gadget dan internet seperti YouTuber pun tidak jadi aneh lagi. Apalagi jika ditekuni secara serius, profesi ini mampu memberikan penghasilan dalam jumlah besar. Siapa yang tidak tergiur?
YouTuber punya penghasilan besar?
Ya, motivasi lain untuk menjadi YouTuber adalah karena nominal penghasilannya. Banyak yang mengira kalau menjadi YouTuber, pemasukan akan otomatis bertambah besar. Namun, sebetulnya benar tidak sih anggapan seperti ini? Jawabannya memang benar, tapi kurang tepat. Ada banyak faktor yang bisa membuat seorang YouTuber punya penghasilan besar.
ADVERTISEMENT
Pertama, tentu ditentukan dari kontennya sendiri. Tanpa ada konten, bagaimana kamu bisa dapat subscriber atau bahkan viewer? Konten yang dibuat juga tidak boleh sembarangan, harus otentik dan menarik, tapi juga bukan clickbait. Kedua, kamu juga harus punya strategi khusus saat upload video. Misalnya, upload saat weekend ketika orang-orang sedang bersantai.
Formula ini tidak bisa didapat secara instan. YouTuber besar seperti PewDiePie bahkan butuh waktu lebih dari dua tahun buat bisa menemukan formula sukses menjadi YouTuber. Meski terkesan mudah, tetap ada tantangan tersendiri dalam menekuni profesi ini. Jadi, yang perlu kamu ingat, tidak pernah ada cara yang instan untuk kejar mimpi meraih kesuksesan.
Tidak mengenal batasan usia
Walau begitu, profesi ini tetap memiliki kelebihan lain, yaitu tentang batasan usia. Tidak ada syarat usia minimal atau maksimal untuk menjadi YouTuber. Asal punya konten, kamu bisa mulai jadi seorang YouTuber. Kamu juga tidak harus mengeluarkan modal besar untuk menekuni profesi ini. Masalah kamera atau device untuk pembuatan konten, kamu bisa mulai dari yang sederhana.
ADVERTISEMENT
Cukup dengan kamera smartphone dan aplikasi video editor gratis, semua orang bisa jadi YouTuber. Asal tekun dan bisa mengembangkan konsep yang menarik, channel kamu pasti banyak didatangi orang. Intinya adalah tekun dan serius dalam menggarap sukses, kamu pasti berhasil kejar mimpi menjadi YouTuber!
Pengaruh kesuksesan seorang YouTuber
Kembali ke masalah profesi YouTuber yang semakin diminati anak muda. Sebenarnya hal ini tidak lepas dari pengaruh kesuksesan YouTuber yang sudah ada. Sebut saja PewDiePie, Raditya Dika, hingga Tasya Farasya. Mereka tentu memberikan influence yang mampu mendorong subscriber untuk memulai karier sebagai YouTuber.
Apalagi dengan hal-hal yang ditampilkan pada video mereka, pasti akan terlihat begitu menggiurkan di mata viewer. PewDiePie dengan perangkat gaming-nya, Raditya Dika dengan networking skill-nya, serta tasya Farasya dengan peralatan make-up pasti akan terlihat menarik. Jadi, sedikit banyak impian untuk menjadi YouTuber ini juga dimulai dari para content creator ini.
ADVERTISEMENT
Menekuni profesi sebagai YouTuber memang terdengar menggiurkan. Namun, jalan yang ditempuh para YouTuber untuk bisa kejar mimpi mencapai kesuksesan tentu cukup panjang. Salah satu kuncinya adalah menyediakan konten positif yang bisa menginspirasi Indonesia untuk kejar mimpi dalam menyediakan konten inspiratif dan membangun.
Nah, agar mendapatkan inspirasi dalam menciptakan konten positif, yuk follow akun @kejarmimpi.id di Instagram. Berbagai kontennya bisa membantu memberikan inspirasi untuk kejar mimpi, apapun itu mimpinya, termasuk untuk menjadi seorang YouTuber sukses!