Sudahkah Kamu Siap #KejarMimpi di Era Revolusi Industri 4.0?

Groovy
Mengupas tuntas gaya hidup masa kini untuk kaum urban seperti kamu.
Konten dari Pengguna
12 Februari 2019 18:33 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Groovy tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Sudahkah Kamu Siap #KejarMimpi di Era Revolusi Industri 4.0?
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
Akhir-akhir ini kamu mungkin sering mendengar istilah revolusi industri 4.0, entah itu lewat media sosial atau lewat informasi yang disebar lewat group chat. Bahkan pemerintah Indonesia sendiri beberapa kali menyinggung tentang hal ini dalam berbagai kesempatan, yang paling baru datang dari World Economic Forum (WEF) di Davos, Swiss.
ADVERTISEMENT
Event tahunan tersebut memang menjadikan revolusi industri 4.0 sebagai bahasan utama. Indonesia sebagai salah satu negara partisipan pun turut buka suara soal revolusi ini. Nah, kamu sendiri bagaimana? Sudahkah punya persiapan matang buat menghadapi era revolusi industri 4.0 ini atau justru belum paham soal konsepnya? Yuk, cari tahu detailnya di sini!
Revolusi industri 4.0 di Indonesia
Dalam WEF tahun 2019 ini diketahui bahwa perkembangan teknologi akan mengubah industri yang telah ada saat ini. Paling tidak, hingga empat tahun ke depan akan ada beberapa pekerjaan yang hilang dan digantikan oleh teknologi. Digitalisasi dan otomatisasi industri menyebabkan pekerjaan yang biasanya dikerjakan manual oleh tangan manusia diambil alih oleh mesin.
Kondisi ini ternyata akan berdampak pada wilayah Asia Tenggara, termasuk Indonesia. Kawasan Asia Tenggara sejak dulu dikenal sebagai kawasan agraris. Padahal dalam revolusi industri 4.0, yang menjadi perhatian utama adalah teknologi. Akibat adanya transisi ini, pekerjaan di sektor pertanian akan mulai ditinggalkan dan beralih pada industri lainnya seperti ritel dan transportasi. Lalu, sudah sejauh mana perkembangannya di Indonesia?
ADVERTISEMENT
Sudah sejauh mana perkembangan revolusi industri 4.0?
Mendengar kata digitalisasi dan otomatisasi, kamu mungkin akan terbayang dunia yang penuh robot dan mesin untuk menjalankan semua pekerjaan manusia. Dengan bayangan itu, kamu mungkin menganggap revolusi industri 4.0 masih jauh dan tidak akan terjadi dalam waktu dekat. Kalau kamu beranggapan seperti itu, sepertinya kamu harus segera mengubah mindset.
Ini karena revolusi industri 4.0 sudah terjadi di Indonesia. Mau bukti? Dulu kamu bakal kesulitan memesan makanan kalau restoran yang ingin kamu beli makanannya tidak punya delivery service. Sekarang tidak lagi, kamu cukup membuka aplikasi ojek online dan makanan pesananmu siap diantarkan. Begitu pula saat pergi lewat jalan tol. Sekarang kamu tidak harus membawa uang tunai untuk masuk tol, cukup tempelkan uang elektronik saja. Kamu juga bisa melakukan pembayaran di gerai ritel menggunakan QR seperti di aplikasi Go Mobile dari Bank CIMB Niaga.
ADVERTISEMENT
Meski demikian, jika kamu mengamati lebih jauh, masih banyak industri yang masih bergantung pada teknologi yang ada pada era revolusi industri sebelumnya. Petani di desa masih ada yang menggunakan cangkul dan menjual produknya pada tengkulak. Transportasi kita juga masih ada yang menggunakan batu bara alih-alih listrik atau magnet seperti di Tiongkok.
Strategi pemerintah Indonesia menghadapi era revolusi industri baru
Walau masih tertinggal di beberapa sektor, bukan berarti Indonesia tidak mempersiapkan strategi untuk menghadapi era revolusi industri 4.0 ini. Strategi ini sering disebut dengan Making Indonesia 4.0. Melalui Menteri Perindustrian, Airlangga Hartarto, strategi ini diungkapkan dalam WEF tahun ini.
Secara garis besar, strategi yang diambil adalah memilih lima sektor industri sebagai perintis. Kelima sektor yang dipilih adalah makanan minuman, tekstil dan pakaian jadi, elektronik, otomotif, dan kimia. Langkah realisasinya berupa pendirian beberapa politeknik berbasis Skill for Competitiveness (S4C) yang menggunakan sistem 70% praktik dan 30% teori di beberapa daerah di Indonesia, baik itu di Jawa maupun luar Jawa.
ADVERTISEMENT
Peran milenial menghadapi era revolusi industri 4.0
Lalu, apa yang bisa kamu lakukan untuk menghadapi era revolusi industri 4.0 ini? Sebagai generasi milenial, kamu tentu lebih melek teknologi jika dibandingkan dengan generasi sebelumnya. Hal ini bisa menjadi potensi yang besar karena kamu jelas akan lebih mudah beradaptasi dengan computing, digitalisasi, dan otomatisasi.
Jika kamu merasa masih belum punya cukup ilmu dan skill untuk menghadapi era revolusi industri 4.0, segeralah mengejar ketertinggalan tersebut. Banyak cara yang bisa kamu lakukan demi kejar mimpi, misalnya ikut kursus atau menonton online course yang sekarang bisa diakses secara gratis di internet. Bekali juga dirimu dengan bahasa asing, minimal Bahasa Inggris agar tidak kalah bersaing. Bagaimana pun juga, revolusi industri 4.0 bakal menciptakan sebuah dunia yang tanpa sekat nantinya.
ADVERTISEMENT
Gerakan sosial Kejar Mimpi yang diinisiasi oleh CIMB Niaga rutin mengadakan kegiatan Leaders Camp di beberapa kota di Indonesia, yang dimana fokus kegiatan tersebut adalah untuk meningkatkan soft skill anak muda Indonesia agar siap menghadapi perubahan tren. Kejar Mimpi Leaders Camp menghadirkan pembicara inspiratif dari kalangan public figure hingga penggiat start up. Ada 10 kota yang akan dikunjungi, siapa tahu kota kamu menjadi salah satu kota yang beruntung. Kamu bisa bergabung di Kejar Mimpi dan follow Instagram.com/kejarmimpi.id untuk mendapatkan informasi jadwal kegiatan Leaders Camp di tahun 2019.