Tips Kejar Mimpi Membeli Rumah

Groovy
Mengupas tuntas gaya hidup masa kini untuk kaum urban seperti kamu.
Konten dari Pengguna
14 Januari 2019 11:25 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Groovy tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Tips Kejar Mimpi Membeli Rumah
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
Photo credit: Pexels
Rumah menjadi kebutuhan pokok yang wajib dipenuhi bagi siapa saja. Sayangnya, harga jual rumah yang tinggi membuat kamu ragu untuk segera menabung untuk membeli rumah. Padahal membeli rumah tidak harus dilakukan setelah kamu berusia 40 tahun atau bahkan ketika kamu sudah menikah. Jika kamu memiliki perencanaan keuangan yang baik, kamu bisa mulai memikirkan dan Kejar Mimpi untuk membeli rumah dengan KPR.
ADVERTISEMENT
Pastikan memiliki catatan keuangan yang baik
Hal utama yang penting untuk diperhatikan ketika kamu berniat untuk membeli rumah dengan KPR adalah perihal catatan keuangan di bank. Umumnya, dalam pengajuan KPR bank akan meminta kamu untuk menunjukkan rekening koran selama 3 bulan terakhir di samping slip gaji. Untuk itu, usahakan agar kamu memiliki pemasukan yang tetap serta pengeluaran yang teratur. Apabila memiliki kredit, pastikan membayar tagihan tepat waktu agar meninggalkan rekam jejak yang baik.
Perhitungkan besaran plafon kredit
Setelah itu, perhitungkan besaran plafon kredit yang bisa kamu dapatkan. Untuk itu, ketahui berapa dana yang dibutuhkan untuk memudahkan kamu menemukan bank yang bisa memberi besaran plafon kredit sesuai kebutuhan. Perhatikan pula berapa besaran limit pinjaman yang dapat diberikan dengan informasi keuangan yang kamu berikan sebelumnya.
ADVERTISEMENT
Pertimbangkan suku bunga
Beberapa KPR biasanya akan menawarkan suku bunga yang cukup rendah. Tapi, jangan langsung tergoda untuk memilih pembayaran melalui pilihan suku bunga tersebut. Pasalnya ada beberapa cara perhitungan suku bunga yang bisa ditetapkan oleh bank dalam KPR, seperti flat, annuity, dan effective. Cari tahu simulasi cicilan bulanan yang perlu kamu bayarkan dengan masing-masing sistem suku bunga tersebut. Sebaiknya memilih suku bunga efektif untuk meringankan beban kreditmu di masa mendatang.
Sesuaikan masa tenor kredit
Masa tenor Kredit Pemilikan Rumah (KPR) umumnya berada pada rentan 5 – 20 tahun. Namun, masa tenor kredit tersebut juga bergantung dari kondisi finansialmu serta suku bunga pembayaran KPR yang kamu pilih. Apabila kamu berencana memperpanjang masa tenor kredit, maka besaran cicilan yang harus dibayarkan setiap bulannya pun akan berkurang. Namun, jika tidak ingin terbebani hutang dalam jangka panjang maka kamu bisa memilih tenor kredit selama 5 – 8 tahun.
ADVERTISEMENT
Hindari membayar DP sebelum KPR disetujui
Down payment atau uang muka biasanya akan diminta oleh pihak pengembang ketika kamu akan membeli rumah secara KPR. Namun, pastikan untuk tidak membayar DP sebelum KPR disetujui oleh pihak bank. Pasalnya apabila KPR ditolak maka uang muka atau DP yang kamu bayarkan sulit atau bahkan tidak dikembalikan oleh pihak pengembang. Hal ini justru akan merugikan kamu, bukan?
Persiapkan dana lebih untuk biaya tambahan
Terakhir, persiapkan dana lebih untuk biaya-biaya tambahan selama proses pembelian rumah secara KPR. Mulai dari biaya notaris, pajak, dan lain sebagainya yang terlihat sepele namun ternyata membutuhkan dana cukup besar. Jadi, hitung kembali dana yang kamu miliki agar proses pengurusan pembelian rumah KPR tidak tersendat di tengah jalan.
ADVERTISEMENT
Tidak ada patokan usia tertentu untuk membeli rumah. Segera lakukan pembelian rumah apabila sudah memiliki cukup dana, sehingga kamu tidak semakin berat menjangkau harga rumah yang selalu mengalami kenaikan setiap tahunnya. Pelajari juga literasi keuangan sejak dini bersama Kejar Mimpi, gerakan sosial yang diinisiasi oleh CIMB Niaga, supaya kamu bisa mengatur keuangan dengan lebih baik lagi dan bisa kejarmimpi membeli rumah yang kamu impikan selama ini. Cek instagram Kejar Mimpi ya buat inspirasi keuangan kamu ya.