Hadiri Deklarasi Damai Di KPU, Edy Rahmayadi Naik Truk

Konten dari Pengguna
11 April 2018 18:56 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari User Dinonaktifkan tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Hadiri Deklarasi Damai Di KPU, Edy Rahmayadi Naik Truk
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
MEDAN, TRIBUN -Calon-calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sumut, menghadiri deklarasi kampanye damai yang digelar KPU Sumut di Taman Budaya Sumatera Utara (TBSU), Jl Perintis Kemerdekaan, Medan, Minggu (18/2).
ADVERTISEMENT
Calon gubernur (cagub) nomor urut 1, Edy Rahmayadi, tiba lebih dulu di TBSU sekitar pukul 08.30. Edy hadir sendiri tanpa didampingi calon wakil gubernur (cawagub) Musa Rajekshah (Ijeck).
Kurang lebih setengah jam berselang, cagub-cawagub nomor urut 2, Djarot Syaiful Hidayat dan Sihar Sitorus tiba di lokasi.
Sejenak, duanya saling berpelukan dan bercakap-cakap dengan Edy, lalu menuju ke kursi masing-masing yang telah disediakan KPU.
Deklarasi diisi dengan sambutan Komisioner KPU RI, Komisioner KPU Sumut, serta kedua pasangan calon.
"Kami pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur bertekad mengawal pemilu damai," kata Edy, Djarot, dan Sihar. Acara diakhiri dengan pembacaan dan penandatanganan deklarasi, serta pelepasan merpati sebagai simbolisme kedamaian.
Usai deklarasi, acara dilanjutkan pawai dengan rute TBSU di Jl Perintis Kemerdekaan menuju Jl Thamrin, berbelok ke Jl HM Yamin, terus ke Jl Merak Jingga, Jl Yos Sudarso, Jl Adam Malik, kemudian masuk ke Jl Maulana Lubis, Jl Raden Saleh, kawasan Lapangan Merdeka, Jl Putri Hijau, dan kembali ke Jl Perintis Kemerdekaan menuju TBSU.
ADVERTISEMENT
Para calon bergabung dengan pendukung, simpatisan dan tim relawan yang telah menyiapkan kendaraan. Edy menaiki kendaraan jenis truk (bak belakang terbuka).
Menarik, karena setelah tiba kembali di TBSU, Edy Rahmayadi melanjutkan konvoi. Truk yang membawanya dan diikuti iring-iringan kendaraan lain, bergerak menuju Rumah Pemenangan Eramas (Edy Rahmayadi-Musa Rajekshah) di kawasan Jl A Rivai.
"Yang pertama kita mengikuti rute yang ditentukan KPU. Selanjutnya saya minta kepada tim melanjutkan ke rute yang sebelumnya telah kita tentukan, yaitu rute dari taman budaya menuju rumah pemenangan kita. Rute ini memang lebih ramai. Kita sekadar kembali ke rumah pemenangan. Saya pikir ini sah-sah saja," ujarnya.
"Yang pertama kita mengikuti rute yang ditentukan KPU. Selanjutnya saya minta kepada tim melanjutkan ke rute yang sebelumnya telah kita tentukan, yaitu rute dari taman budaya menuju rumah pemenangan kita. Rute ini memang lebih ramai. Kita sekadar kembali ke rumah pemenangan. Saya pikir ini sah-sah saja," ujarnya.
ADVERTISEMENT
Pantauan Tribun Medan/www.tribun-medan.com, baik pada saat berkonvoi di rute yang ditentukan KPU maupun ketika kembali ke rumah pemenangan, konvoi Edy Rahmayadi dan pendukungnya mendapat sambutan yang hangat dan antusias dari warga.
Ratusan warga berdiri di tepi ruas jalan, membalas lambaian tangan Edy dari atas truk. Beberapa ada pula yang memberi tanda hormat. Di kawasan Jl Cik Di Tiro yang beruas sempit, iring-iringan konvoi Edy Rahmayadi sempat tertahan. Namun lagu-lagu yang mengalun dari pengeras suara mencairkan suasana.
Ada lagu mars yang menghentak bertempo cepat. Ada juga lagu dangdut yang mendayu. Sejumlah warga ikut berjoget mengikuti nada lagu-lagu itu.
Di Rumah Pemenangan Eramas, Edy menekankan pada timnya untuk memaksimalkan waktu kampanye yang singkat.
ADVERTISEMENT
"Kita ini cuma punya waktu tiga bulan, maka maksimalkan waktu singkat ini. Untuk turun ke jalan, kita hanya punya waktu dua bulan, karena Mei nanti sudah masuk Ramadan. Kan, tidak mungkin kita berdangdut ria sementara kita sedang beribadah puasa. Makanya saya meminta kepada tim untuk memaksimalkan waktu dua bulan agar tepat sasaran," katanya.
Edy menambahkan, masih banyak kegiatan yang harus dievaluasi. Mulai dari lokasi kampanye hingga tata caranya agar tidak mengganggu aktivitas warga.
Seperti Edy Rahmayadi, pasangan Djarot dan Sihar Sitorus pada awalnya juga menaiki kendaraan bak terbuka (jenis pikap). Namun di tengah perjalanan, Djarot dan Sihar turun dari truk yang membawa mereka dan ganti menaiki sepeda motor milik seorang relawan mereka. Djarot dan Sihar berboncengan hingga kembali ke TBSU.
ADVERTISEMENT
Sebelumnya, mereka sempat singgah di kawasan Lapangan Merdeka dan segera menjadi sasaran warga yang ingin bersalaman dan melakukan swafoto.
http://medan.tribunnews.com