Semakin Sukar Memperoleh Tangkapan, Nelayan Belawan Mengadu ke Ijeck

Konten dari Pengguna
11 April 2018 19:10 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari User Dinonaktifkan tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Semakin Sukar Memperoleh Tangkapan, Nelayan Belawan Mengadu ke Ijeck
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
TRIBUN-MEDAN.COM, MEDAN - Para nelayan yang ada di kawasan Belawan, saat ini merasa semakin sulit mendapatkan tangkapan. Kondisi tersebut, diakibatkan adanya nelayan-nelayan modern yang diduga menggunakan jaring jenis pukat dan gerandong untuk menangkap ikan.
ADVERTISEMENT
Permasalahan itulah yang diungkapkan para nelayan yang tinggal di Jalan TM Pahlawan, Belawan Lama, saat bertemu calon Wakil Gubernur Sumut Musa Rajekshah, Selasa (10/4/2018).
Seorang nelayan bernama Dadang Syahputra, mengatakan sejak adanya pukat dan gerandong, nelayan tradisional semakin terpuruk. Ia juga mengungkapkan, kondisi tersebut sudah terjadi sekitar 20 tahun. Diperparah lagi, dengan dugaan para nelayan pukat tersebut dicover oleh pihak aparat.
"Dulu kami masih gampang cari ikan pak, di gang kami ini juga masih sering jemur ikan asin. Tapi sekarang payah lah pak, ngeri pukat itu pak, yang Kecil-kecil juga ikut terjaring," ujar Dadang.
Kesempatan itu pun, tak disia-siakannya untuk meminta perhatian dari Cawagub Sumut nomor urut satu itu. Ia berharap, jika nanti Ijeck duduk di pemerintahan, agar dapat mencarikan solusi dari permasalahan tersebut. Serta memperhatikan nasib para nelayan tradisional yang semakin terpuruk.
ADVERTISEMENT
"Kami mau pukat dan gerandong harus habis, karena mematikan ekonomi nelayan tradisional," katanya.
Menanggapi keluhan dari para nelayan, Ijeck pun turut prihatin dengan keadaan tersebut. Ia mengatakan jika nantinya bisa duduk di pemerintahan, ia berjanji akan mencarikan solusi. Karena saat ini ia belum bisa memberi kepastian, karena belum memiliki kapasitas penuh di pemerintah.
"Doakan saja saya dengan pak Edy Rahmayadi nanti terpilih, agar bisa duduk di pemerintahan, agar mudah untuk mengambil kebijakan. Karena sekarang saya pun masih belum bisa memutuskan dan menentukan langkah apa yang dijalankan," pungkasnya.
http://medan.tribunnews.com