Mama (7-TAMAT)

Kencang kabar kalau tentara Inggris berhasil dipukul mundur dari Surabaya. Pertempuran panjang ini seperti menemukan ujungnya, namun selalu ada harga yang masih harus dibayarkan dari sebuah peperangan. Saat itu Edgar masih berusia empat belas tahun, belum sepenuhnya memahami apa yang sedang terjadi. Ia harus kehilangan ayahnya, seorang prajurit sejati. Diilhami dari tragedi perang tersebut, Edgar bertekad melanjutkan jalan hidup ayahnya sebagai prajurit.

Dengan kemampuan di atas rata-rata dan garis keturunan yang memiliki jabatan strategis, karier Edgar berjalan mulus. Berbagai jabatan dan penghargaan ia capai dengan mudah di usia yang masih “belia”. Satu-satunya hal yang merisaukan Edgar adalah kini usianya 44 tahun, namun ia belum punya anak laki-laki untuk meneruskan karirnya di dunia militer.

Arif hadir sebagai hadiah ulang tahun Edgar ke 48. Ia tumbuh dewasa dalam lingkungan yang militeristik. Semua serba tegas dan disiplin. Sepanjang hidupnya, Arif harus memendam banyak hasrat demi mengikuti dunia kakek dan ayahnya.