Guntur Romli PSI: Amien Rais Mempermainkan Tuhan

Mohamad Guntur Romli
Caleg Partai Solidaritas Indonesia (PSI), penulis, aktivis
Konten dari Pengguna
10 Juni 2018 19:51 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Mohamad Guntur Romli tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Amien Rais Mempermainkan Tuhan
Pernyataan Amien Rais yang menyebut Tuhan malu bila tidak kabulkan doa ganti presiden merupakan pernyataan yang mempermainkan Tuhan. Demikian komentar Mohamad Guntur Romli, Juru Bicara Partai Solidaritas Indonesia (PSI).
ADVERTISEMENT
"Pak Amien mempermainkan Tuhan setelah sebelumnya menarik-narik Tuhan dalam kampanye partai politik dengan sebutan "partai Allah" untuk parpol-parpol koalisi dia seperti Gerindra, PKS, PAN dan "partai setan" untuk parpol-parpol lainnya, kini Pak Amien menyebut Tuhan bisa malu, ini mempermainkan Tuhan," kata Guntur Romli yang akan maju sebagai Caleg PSI untuk Dapil Jatim III, Situbondo, Bondowoso, Banyuwangi.
Guntur Romli menganggap Amien Rais telah mempermainkan Tuhan dalam sangkaan yang buruk (su'udzdzon), yang memahami Tuhan seperti juru kampanye sekaligus KPU yang bisa memastikan kemenangan suatu calon.
"Pak Amien menganggap Tuhan seperti juru kampanye untuk parpol dan calon tertentu, kemudian sekaligus dianggap seperti KPU yang bisa memastikan kemenangan suatu calon, dalam bahasa Pak Amien, Tuhan akan malu bisa tidak mengabulkan doa politik," jelas Guntur Romli yang juga kader Nahdlatul Ulama (NU).
ADVERTISEMENT
Menyeret Tuhan dalam kampanye politik, bagi politisi muda PSI ini merupakan langkah men-duniawi-kan Tuhan, menganggap Tuhan tidak lagi Sakral, Kudus dan Suci, karena mempolitisasi Tuhan sama artinya melakukan sekularisasi terhadap Tuhan.
"Menyeret Tuhan dalam kampanye politik sama artinya men-duniawi-kan Tuhan, ini desakralisasi terhadap Tuhan, Tuhan tidak lagi Suci, Sakral, Kudus karena Tuhan terkait dengan kepentingan-kepentingan duniawi, mempolitisasi Tuhan adalah bentuk sekularisasi terhadap Tuhan yang dilakukan Amien Rais." Pungkas Guntur Romli.