Pelajaran dari Malaysia: Politik Korup Pasti Jatuh #PSIdiMalaysia

Mohamad Guntur Romli
Caleg Partai Solidaritas Indonesia (PSI), penulis, aktivis
Konten dari Pengguna
26 Juni 2018 13:29 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Mohamad Guntur Romli tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Pelajaran dari Malaysia: Politik Korup Pasti Jatuh! #PSIdiMalaysia
ADVERTISEMENT
Politik korup pasti jatuh! Ini pelajaran penting dari pergantian kekuasaan di Malaysia yang baru selesai Pemilu. UMNO dan Koalisinya Barisan Nasional jatuh pertama kali setelah menjadi kekuasan yang dominan di Malaysia selama 60 tahun. Alasan utama jatuhnya UMNO dan Barisan Nasional adalah performa Najib Razak sebagai PM dan tudingan soal korupsi.
Inilah perbicangan sore kami bersama Dato' Saifudin Nasution, Sekjen Partai Keadilan Rakyat (PKR)--parpol yang didirikan Anwar Ibrahim--yang kini anggota Parlemen dan disebut-sebut sebagai calon menteri dalam Kabinet Mahathir Mohamad, ada juga Fahmi Fadzil Direktur Komunikasi PKR dan anggota Parlemen, serta Larry Sng Wei Shien Anggota Parlemen dari Independen dari Serawak.
Menurut Dato Saifuddin, Sekjen PKR, "Performa "kerajaan" (pemerintahan) Najib yang buruk dan isu korupsi menjadi penyebab utama tersingkirnya UMNO setelah berkuasa 60 tahun, meskipun mereka dalam kampanye menguasai media dan kampanye jalanan".
ADVERTISEMENT
Selain itu konsistensi kelompok oposisi yang menamakan dirinya Pakatan Harapan (Koalisi Harapan) selama bertahun-tahun khusunya partai yang dipimpin Anwar Ibrahim, PKR.
"Kami memiliki tehnik kampanye yang efektif, kami banyak belajar dari pemilu-pemilu sebelumnya, dari hanya dapat 1 kursi, kemudian 13, sekarang sudah 50 lebih kursi."
Dari PSI hadir Ketua Umum PSI, Grace Natalie, Sekjen PSI, Raja Juli Antoni, Ketua DPP PSI, Tsamara Amany Alatas, dan delegasi PSI yang lain yang juga juru bicara PSI, Dini Purwono, Dara Nasution dan Mohamad Guntur Romli.