PSI Dukung Dubes Rusdi Kirana Pastikan Pendidikan Anak WNI di Malaysia

Mohamad Guntur Romli
Caleg Partai Solidaritas Indonesia (PSI), penulis, aktivis
Konten dari Pengguna
26 Juni 2018 16:36 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Mohamad Guntur Romli tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
PSI Dukung Dubes Rusdi Kirana Pastikan Pendidikan Anak WNI di Malaysia
ADVERTISEMENT
Dalam kunjungan ke Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Kuala Lumpur, delegasi Partai Solidaritas Indonesia (PSI), yang dipimpin Ketua Umum DPP PSI, Grace Natalie dan Sekjen PSI, Raja Juli Antoni, bertemu Duta Besar RI untuk Malaysia, Rusdi Kirana. Mereka berbincang terkait perlindungan dan pendidikan WNI di Malaysia.
Duta Besar Rusdi Kirana bekerja untuk meningkatan perlindungan untuk WNI di Malaysia. Pihak Kedubes kini melakukan terobosan membangun _community learning center_ Indonesia di Malaysia untuk anak-anak WNI yang lahir di Malaysia.
"Kedubes Indonesia di Kuala Lumpur buka 24 jam untuk memberikan pelayanan pada WNI di sini. Sejak awal kami yang ada di Kedubes menekankan untuk bertindak sebagai pelayan bagi WNI di sini, bukan diplomat di luar negeri," kata Dubes Rusdi Kirana saat menjawab soal pelayanan Kedubes Indonesia di Malaysia, Selasa 26 Juni 2018.
ADVERTISEMENT
"Kami juga membangun sekolah-sekolah Indonesia untuk anak-anak WNI di sini, yang dulunya datang secara tidak resmi, mereka yang kerja di ladang-ladang dan perkebunan. Karena saya lihat masa depan anak-anak ini perlu diberikan dua akses. Pertama, perlindungan politik dengan memberikan surat seperti akta lahir hingga paspor. Kedua, memberikan akses pendidikan. Sekolah ini gratis, kami datangkan guru-gurunya dari Indonesia. Hingga kini ada 53 sekolah yang kami bangun," kata Dubes Rusdi Kirana.
Senada dengan Dubes Rusdi, menurut Grace Natalie, salah satu misi pertemuan PSI dengan partai-partai politik dan pejabat di Malaysia adalah untuk menyampaikan pesan yang sama.
“Anak-anak Indonesia, terutama yang lahir dari pasangan orang tua yang tidak memiliki dokumen lengkap terperangkap dalam ketidakjelasan masa depan. Terutama karena mereka tidak memiliki akses pendidikan,” kata Grace.
ADVERTISEMENT
Menurut Grace, besok dan lusa rombongan PSI akan bertemu Menteri Pendidikan Malaysia. PSI juga akan menemui Menteri Besar Selangor. “Masalah ini akan kami sampaikan secara diplomatik kepada mereka. Semoga ada hasilnya,” lanjut Grace.
Pertemuan sambil makan siang ini juga dihadiri Yusron Ambari dan Agung Cahaya Sumirat (Konsuler Kedubes RI di KL), Tsamara Amany Alatas (Ketua DPP PSI, Caleg PSI Dapil Jakarta II), Dini Purwono (Jubir PSI, Caleg PSI Dapil Jateng I), M. Guntur Romli (Jubir PSI, Caleg PSI Dapil Jatim III), Dara A. Kesuma Nasution (Public Relations PSI, Caleg Dapil Sumut III).