Darto melihat situs sumur wisata sudah dipagari penuh sekelilingnya. Bukan saja mengandalkan teralis dan pagar berduri, Tari rupanya juga memasang pagar seng seperti layaknya proyek pembangunan yang sedang berlangsung. Angin sepoi-sepoi di jalanan menuju bibir sungai Bengawan Solo terasa kering menerpa pipi Darto. Biasanya saat menjelang ashar, meski matahari masih lumayan menyengat kulit, anginnya sudah mulai segar. Darto bersama Waras dan Takim sengaja datang untuk terakhir kali menengok sumur itu.
“Sudah ikhlas, To?” tanya Waras.
Darto bergeming. Ia terpaku pada coretan piloks di pagar seng,
Lanjut membaca konten eksklusif ini dengan berlangganan
Keuntungan berlangganan kumparanPLUS
Ribuan konten eksklusif dari kreator terbaik
Bebas iklan mengganggu
Berlangganan ke newsletters kumparanPLUS
Gratis akses ke event spesial kumparan
Bebas akses di web dan aplikasi
Kendala berlangganan hubungi [email protected] atau whatsapp +6281295655814