Buntut Rusuh di Bogor, Suporter Persita Kehilangan Nyawa

12 Oktober 2017 19:04 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Keributan suporter PSMS Medan dan Persita. (Foto: Twitter: @akmalmarhali‏ )
zoom-in-whitePerbesar
Keributan suporter PSMS Medan dan Persita. (Foto: Twitter: @akmalmarhali‏ )
ADVERTISEMENT
Lagi-lagi ribut, lagi-lagi ribut. Itulah yang kerap mewarnai perhelatan sepak bola di Indonesia. Seolah tak ada habisnya, hanya dalam tempo dua hari, kericuhan besar mewarnai jalannya Liga 2.
ADVERTISEMENT
Tentu masih segar diingatan bagaimana laga antara Persewangi vs PSBK Blitar pada Selasa (10/10/2017) lalu lebih mirip arena tarung tinju ketimbang arena bertanding sepak bola. Baru sehari berselang, kali ini giliran pertandingan Liga 2 lainnya yang mempertemukan Persita Tangerang menjamu PSMS Medan, Rabu (11/10), yang diwarnai aksi kericuhan.
Sejatinya, para pemain di lapangan sama sekali tidak terlibat keributan apapun. Akan tetapi, kedua kubu suporter yang memadati Stadion Persikabo, Kab. Bogor, terlibat baku hantam. Keributan yang awalnya terjadi di dalam stadion akhirnya meluas hingga keluar.
Suporter PSMS berbaju cokelat tersebut terlihat memukuli suporter Persita yang mengenakan baju ungu. Beberapa bahkan menggunakan benda-benda tumpul seperti balok dan kayu.
Keributan itu sendiri akhirnya harus dibayar mahal karena kembali menghilangkan salah satu nyawa suporter sepak bola Indonesia. Dilansir dari laman Twitter resmi Persita Tangerang, suporter yang kehilangan nyawa tersebut bernama Banu. Dari informasi yang dihimpun, Banu meninggal karena mengalami pendarahan di bagian kepala.
ADVERTISEMENT
Keributan antara suporter PSMS dengan Persita berawal dari para suporter Persita yang merangsek masuk ke area lapangan hijau untuk melancarkan protes terhadap manajemen klub. Situasi memanas ketika terjadi lemparan batu dari arah bangku penonton. Akhirnya, aksi saling lempar batu antara kedua suporter Persita dan PSMS pun tidak bisa terhindarkan.
Menghilangnya nyawa Banu tentu saja menjadi duka mendalam bagi sepak bola Indonesia. Sampai kapan sepak bola Indonesia harus mengorbankan nyawa para suporternya?